CIAMIS,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kabupaten Ciamis menyampaikan apresiasi kepada media atas laporan mengenai beberapa sekolah yang rawan ambruk akibat dampak bencana alam. Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Andang Firman, menyampaikan hal ini saat menghadiri peringatan Hari Perhubungan Nasional pada Jumat (13/9/2024).
Menurut Andang, pemerintah daerah telah menerima laporan mengenai dua sekolah yang kondisinya sangat memprihatinkan. Salah satu sekolah di Kecamatan Cisaga bahkan mengharuskan siswa belajar di selasar sekolah karena ruang kelas dianggap tidak aman.
Baca Juga: 15 UMKM Ciamis Lolos Kurasi Jaringan Alfamart
“Kami telah mendapatkan informasi mengenai dua sekolah, yaitu SDN 5 Wangunjaya Cisaga dan SDN 4 Kawunglarang Rancah, yang terdampak bencana alam beberapa waktu lalu,” jelas Andang.
Untuk menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menilai sejauh mana kerusakan yang terjadi dan langkah penanganan yang diperlukan.
“Jika kondisinya memang sangat mendesak, kami akan melakukan tindakan segera sesuai dengan anggaran yang tersedia,” tambahnya.
Andang juga meminta agar pihak sekolah segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan apabila bangunan sekolah dinilai tidak aman untuk kegiatan belajar mengajar. Hal ini dilakukan agar kejadian yang tidak diinginkan dapat dicegah.
“Jika bangunan sekolah sudah sangat rawan ambruk, segera koordinasikan dengan Dinas Pendidikan untuk mencari alternatif tempat yang lebih aman,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan tim FOKUSJabar, kondisi dua sekolah tersebut, yang terletak di Kecamatan Cisaga dan Rancah, memang sangat memprihatinkan. Beberapa siswa terpaksa belajar di luar kelas karena takut bangunan sekolah mereka ambruk. Di Desa Wangunsari, seluruh bangunan sekolah yang ada sudah lapuk karena tidak mendapatkan perbaikan selama bertahun-tahun.
(Husen Maharaja/Irfansyahriza)
