PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Mahasiswa KKN Litera Kelompok 04 STITNU Al-Farabi Pangandaran Jawa Barat (Jabar) melakukan observasi ke pengrajin Hata di Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Rabu (21/8/2024).
Tujuannya untuk memahami proses produksi kerajinan Hata yang merupakan produk unggulan daerah yang terbuat dari serat alam tanaman liar.
BACA JUGA:
Kerajinan Tangan Mendong Asal Kota Tasikmalaya Banyak Diminta Negara Eropa
Menurut Ketua Komunitas Pengrajin Hata Mitra Saluyu (PHMS), Wisman, kerajinan Hata sudah terkenal di Pangandaran. Bahkan ke luar kota.
Ia mengatakan, Hata juga sering menerima penghargaan dari Provinsi Jawa Barat atas kualitasnya yang tinggi.
“Kerajinan Hata sangat membantu ekonomi keluarga dan memberdayakan masyarakat setempat,” kata Miswan.
Menurutnya, modalnya tidak besar, sebab bahan bakunya dari tanaman liar, namun keuntungannya cukup besar.
“Setiap minggu, kami rutin menerima pesanan dari luar kota seperti Lombok dan Bali,” kata dia.
Kerajinan Hata telah mendapat perhatian di beberapa stasiun televisi karena keunikan dan kualitasnya kerajinan tersebut.
BACA JUGA:
Anggota DPRD Ciamis Dorong Kerajinan Lokal Ciamis Go Internasional
Salah satu Mahasiswa KKN Litera 04 STITNU Al-Farabi, Wildan Mubarok mengapresiasi terhadap pengrajin Hata. Ia mengaku, UMKM di Desa Bojong menunjukkan perkembangan yang positif.
Wildan menyebut, pihaknya akan mendampingi pengrajin dalam pengembangan usaha ini.
“Kami berharap agar usaha ini dapat terus membawa manfaat bagi masyarakat sekitar dan menginspirasi pengrajin lainnya,” ujarnya.
Dia juga menambahkan, kerajinan Hata dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi masyarakat dalam memanfaatkan potensi alam untuk meningkatkan perekonomian lokal.
(Sajidin/Anthik Asmara)