BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pipa penyaluran air bersih milik Perumda Tirtawening Kota Bandung bocor. Hal itu mengakibatkan 3000 pelanggan di daerah Cidadap dan Ciumbuleuit mengalami ganguan pasokan air bersih selama empat hari.
“Pipa tersebut mendistribusikan air yang berasal dari sejumlah mata air di kaki Gunung Burangrang”kata Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi saat meninjau langsung lokasi terjadinya kebocoran pipa di jalan Setiabudi Kelurahan Isola, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung Jabar Minggu (12/5/2024).
Menurutnya, dari hasil investigasi terjadi kebocoran pipa dengan kapasitas 250 liter per-detik tersebut lantaran adanya satu kegiatan pengeboran yang dilakukan salah satu hotel dikawasan tersebut.
“Jadi ada salah satu kegiatan pengeboran yang tidak mengetahui adanya pipa kita kena bor brill kena pipa kita bocor akhirnya. Karna disini tekanan airnya besar lalu debitnya juga besar air yang didalam pipa bocor itu menggerus tanah akhirnya longsor seperti ini,”katanya.
Sonny mengaku, meski sudah melakukan perbaikan. Namun karena debit air cukup besar sehingga pada saat proses pemotongan pipa terdapat material seperti pasir dan batu masuk ke dalam pipa dan terbawa ke bawah.
“Pipa ini dialirkan lurus ke arah Sersan Bajuri dan ada yang dibelok ke Setiabudi. Yang ke Setiabudi melewati daerah seperti Isola, Cirateun, Cipaku, Budi Indah, Cidadap, Ciumbuleuit. Sepanjang itulah pelanggan kita, ada sekitar 3.000 pelanggan yang terdampak. Saat ini baru di dua titik penyumbatan yang kita bersisihkan. Ada beberapa lokasi lagi pipa yang tertutup oleh kotoran lumpur dan batu. Mudah-mudahan hari ini ditemukan lagi, sehingga nanti semua aliran bisa normal lagi,”ungkapnya.
Meski begitu, Perumda Tirtawening Kota Bandung pun memberikan bantuan air bersih bagi warga yang terdampak diantaranya di Kelurahan Isola Kecamatan Sukasari dan Kampung Cipaku Bukit Idaman RT 01 RW 11 Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap.
“Bantuan ini tanpa batas selama pipa kita belum normal, pasti kita akan berikan bantuan. Jadi nanti indikatornya, kalau air sudah mengalir pipa sudah normal”,ujarnya.
Sonny menambahkan, bantuan mobil tangki, sudah dilakukan sejak Kamis (9/5/2024) lalu. Di satu titik, bantuannya 1-2 mobil tangki. Namun dalam penyaluran bantuan ini, terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian Perumda Tirtawening.
Di mana beberapa pelanggan yang terdampak berada di kaki-kaki lembah seperti Kampung Cipaku Bukit Idaman RT 01 RW 11 Kelurahan Ciumbuleuit Kecamatan Cidadap. Melihat topografi di lapangan, pihaknya kesulitan mengakses air dengan mobil tangki.
Baca Juga:Perumda Tirtawening: SPAM Gedebage Segera Beroperasi
“Sehingga kita saluran melalui perpipaan. Warga di sini juga enggak punya alternatif air lain. Karena mereka coba ngebor tanah, sampai 100 meter pun airnya tidak ada,”ucapnya.
Sementara itu, salah salah satu warga RT 1 RW 11 Gang Padarahayu Kelurahan Isola Kecamatan Sukasari, Sarah mengaku senang dengan adanya bantuan air bersih dari Perumda Tirtawening lantaran air merupakan kebutuhan dasar.
“Alhamdulillah dapat bantuan, kami mengajukan bantuan ke PDAM semalam sudah datang 5000 liter sebetulnya dua hari lalu juga udah datang tapi ke RW lain, nah hari ini Alhamdulillah di kirim lagi 5000 liter kami sangat terbantu terimakasih dan Alhmdulillah setelah kami menghubungi PDAM dan responnya sangat cepat sekali biasanya slow respons dari PDAM untuk sekarang responnya cepat sekali,”ungkapnya.
Sarah mengaku tidak memiliki sumber air yang lain sehingga ia pun terpaksa membeli air dengan harga yang lumayan mahal.
“Saya beli dua kali, beli itu harganya sekitar Rp.300-500 ribu per 5000 liter, itu hasil patungan dengan warga lainnya. Tapi kalau di PDAM Tirtawening saya hanya membayar Rp 160.000 per-bulan,” katanya.
(Yusuf Mugni)