TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Sejak berdiri tahun 1974, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) YPPT Priatim Tasikmalaya kini sudah berusia emas (50 tahun).
Pada peringatan Dies Natalis ke-50, STIA YPPT Tasikmalaya mengusung tema Transformasi membangun kampus menuju yang lebih baik.
Tema tersebut menjadi pemicu bagi yayasan dan seluruh akademika untuk terus berjuang memajukan STIA menuju Perguruan Tinggi (PT).
BACA JUGA:
Monitoring Sejumlah TPS, Pj Wali Kota Tasikmalaya : Siapapun Yang Terpilih, Itulah Yang Terbaik Untuk Memimpin Bangsa Ini
Pada puncak peringatan, Yayasan bersama pihak kampus menggelar berbagai kegiatan. Di antaranya, menggelar syukuran, potong tumpeng dan pengajian dengan menghadirkan Ustadz kondang K.H. Zamzam Imanudin bertempat di Graha Mulia Permana Kampus STIA, Jalan Perintis Kemerdekaan Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya Sabtu (17/2/2024).
Ketua Yayasan STIA YPPT Priatim Tasikmalaya, Ivan Dichsan Hasannudin mengatakan, sejak berdiri tahun 1974, STIA Tasikmalaya terus eksis dan berkembang.
STIA telah melahirkan lulusan-lulusan ilmu manajemen yang berkualitas dan kompeten.
“Sejak berdiri 50 tahun silam yang masih berstatus Akademik Management, kini bertransformasi menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi. Kami terus beradaptasi dengan dinamika perkembangan dan kemajuan ilmu pendidikan yang luar biasa,” ungkap Ivan Dichsan Hasannudin.
Ia menjelaskan, menginjak 50 tahun kampus ini harus mampu menghadapi dan menyesuaikan dengan tantangan dan perkembangan maupun kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:
Sidak ke Pasar Cikurubuk, Pj Walikota Tasikmalaya Optimis Memasuki Bulan Ramadhan Nanti, Harga Beras Turun
“STIA harus bertransformasi ke arah yang lebih baik kaitan dengan kurikulum, kualitas tenaga pendidik, kualitas tenaga administrasi, sarana prasarana, penambahan program studi. Termasuk menuju kampus institut,” paparnya.
Ivan Dichsan yang juga Sekda Kota Tasikmalaya menuturkan, untuk mewujudkannya dibutuhkan komitmen dan kerja sama dari seluruh unsur akademika kampus.
“Untuk menuju ke arah yang lebih baik, kita butuh kebersamaan ( bukan bersama), butuh persatuan (bukan bersatu) dan butuh persaudaraan (bukan bersaudara),” ujarnya.
Ketua STIA YPPT Priatim Tasikmalaya, Agus Fatah Hidayat menuturkan, saat ini para stakeholder terus melakukan sejumlah persiapan transformasi menuju perubahan nama.
“Ke depannya sudah kita wacanakan STIA akan berubah nama (dari sekolah tinggi menjadi universitas). Ini sudah dibahas sekaligus menjadi prioritas seluruh akademika dan yayasan,” ujarnya.
Dia mengaku, keinginan tersebut sudah dicita-citakan jauh-jauh hari. Sehingga dibutuhkan kebersamaan dan persatuan untuk mewujudkannya.
“Tahun ini menjadi acuan penting dalam menyiapkan STIA semakin maju dan berkembang dengan berbagai legitimasinya yang kuat untuk menuju universitas,” terang Agus Fatah.
BACA JUGA: Wujudkan Pemilu Damai 2024, Kota/Kabupaten Tasikmalaya Gelar Doa Bersama
Sejumlah pihak sudah mendorong serta menyupport agar STIA YPPT Priatim ke depannya bisa menjadi PT (universitas) termaju.
“Dorongannya bukan hanya dari internal kampus STIA YPPT, namun juga dari luar (LLDikti, Direktur Kelembagaan Perguruan Tinggi Kemendikbud RI, termasuk elemen Kampus sudah berkunjung ke STIA). Mereka semua siap mendorong dan memfasilitasi,” imbuhnya.
(Seda/Anthika Asmara)