spot_img
Minggu 16 Juni 2024
spot_img
More

    Fenomena Langka, Bunga Bangkai di Tahura Juanda Mekar

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Bunga Bangkai jenis Amorphophallus Titanum yang merupakan koleksi Taman Hutan Raya (Tahura) kembali mekar.

    Fenomena langka tersebut terjadi pada Kamis (25/1/2024) kemarin sekitar pukul 13.30 WIB.

    BACA JUGA:

    Bunga Rafflesia Hebohkan Warga Pangandaran

    Dikatakan fenomena langka lantaran bunga raksasa ini hanya mekar periode 3-5 tahun sekali dan hanya mekar paling lama 3 hari.

    “Puncak mekarnya sekitar pukul 19.00 WIB malam kemarin,” kata Pengendali Ekosistem Hutan Tahura Dicky saat ditemui di Tahura Jalan Ir. H. Juanda, Dago Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung Jabar.

    Dicky menyebut, Bunga bangkai setinggi 207 cm dan diameter 80 tidak menutup kemungkinan akan layu dan mati menjalani siklus selanjutnya kembali menjadi pohon.

    “Kemungkinan hari ini terakhir. Biasanya kelopaknya rontok dan layu,” katanya.

    Bunga Bangkai yang tumbuh tahun ini pun menurut Dicky dapat dikatakan memecahkan rekor dari sebelumnya yang mekar di Tahura Ir. H. Juanda.

    BACA JUGA:

    Rumpun Bambu Ambrol, Arus Lalin di Sadananya Ciamis Tersendat

    “Di Tahura ini kita tanam empat bunga bangkai. Satu mati, dari tiga yang pernah berbunga ini paling besar. Sebelumnya tingginya hanya 190 cm, “bungkapnya.

    Selain itu, bunga Amorphophallus Titanum yang berasal dari Sumatera ini ditanam sejak tahun 2006.

    Jika Siklusnya 3 sampai 5 tahun sekali. Maka bunga ini kemungkinan kembali berbunga sekitar tahun 2028 atau 2029.

    “Kalau untuk perawatan terbilang mudah. Cuma pakai kompos daun-daun yang ada di sini,” ucapnya.

    Salah satu pengunjung Yanti (51) yang sengaja datang ke Tahura Ir. H. Juanda mengaku sangat beruntung bisa melihat Bunga Bangkai mekar sempurna.

    “Dulu, tapi sudah lama banget, saya pernah lihat di Kebun Raya Bogor. Tapi enggak mekar. Alhamdulillahsekarang bisa melihat di Bandung mekar,” ungkapnya.

    Yanti mengaku penasaran, dengan baunya. Tapi setelah dicium, bau bangkainya tidak terlalu menyengat.

    “Mungkin karena sudah mulai layu jadi baunya tidak terlalu menyengat. Baunya memang seperti bau bangkai tikus,” ucapnya.

    (Yusuf Mugni/Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img