BANDUNG,FOKUSJabar.id: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung tengah melakukan langkah mengantisipasi menghadapi musim penghujan.
Hal itu dilakukan untuk memastikan logistik pemilu tetap dalam kondisi baik saat pendistribusian, hingga pemungutan suara pada 14 Februari mendatang.
Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti mengaku, telah berkoordinasi dengan petugas di tingkat kecamatan dan panitia pemungutan suara (PPS) agar mendirikan TPS di lokasi yang terjangkau dan bebas dari potensi bencana.
Ia pun akan berkoordinasi dengan Pemkot Bandung terkait potensi hujan deras saat hari pencoblosan.
“Kita ada koordinasi dengan pihak pemkot ya, supaya memang untuk tempat itu kita ada semi (terbuka) dan termasuk kalau misalnya tenda ada dan terpal untuk menghindari kebocoran atau hal yang lainnya,”kata Wenti pada acara Bandung Menjawab di Laneo Cafe Jalan Jawa Kota Bandung Jabar Selasa (23/1/2024).
Ia berharap kondisi cuaca saat hari pencoblosan terang dan tidak hujan. Pasalnya, kata dia, pada pemilu tahun 2019 lalu, terdapat kecamatan yang terendam banjir seperti di wilayah Rancasari.
BACA JUGA: Loker Calon Direktur Perumda Pasar Juara Kota Bandung Masih Sepi Peminat
“Tapi sekarang itu kondisinya memang sudah baik karena memang sudah dilakukan koordinasi dengan pak camat. Saluran-saluran air diperbaiki, saat ini upaya antisipasi terus dilakukan,”ucapnya.
Saat ini, KPU tengah melakukan pengesetan logistik pemilu ke kotak suara yang ditargetkan berlangsung hingga akhir Januari. Selanjutnya pada awal Februari penyaluran logistik ke kecamatan hingga H-5.
“Surat suara udah udah selesai ya, kalau untuk solid sudah selesai, jadi kita tinggal fokus di pengesetan. Targetnya itu dilaksanakan di tanggal 21 sampai 28 Februari ini mudah mudahan bisa nyampe target,”ungkapnya.
Wenti menambahkan, surat suara yang telah disortir dan dilipat dan selesai pada tanggal 18 Januari lalu. Saat ini, seluruh surat suara dalam kondisi baik meski sebagian kecil mengalami kerusakan dan telah diminta untuk dikirim ulang.
“Kemarin agenda sorlip yang di mana kita dikhawatirkan molor ternyata di 10 hari kita sudah selesai, bahkan belum genap 10 hari ya setengah harinya gitu.
Nah untuk kegiatan pengesetan pun kita target 8 hari tapi di 6 hari ini yang menjadi penjadwalan kita selesai. Nah untuk di 2 harinya apa yang menjadi kekurangan kita jadi ada space waktu itu untuk prepare seperti itu,”ujarnya.
Sementara itu, Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengingatkan jajaran di kewilayahan untuk mengantisipasi potensi hujan deras saat hari pencoblosan. Oleh karena itu, tempat semi terbuka dapat dimanfaatkan untuk tempat TPS.
“Kami sudah meminta nanti ke jajaran kewilayahan, mereka kan dibantu oleh PPK, PPK, nah memang bulan Februari ini identik dengan bulan hujan. Kita sudah ingatkan nanti lokasi TPS harus benar-benar diperhitungkan. Jangan sampai kalau terjadi hujan, lalu bubar tak menyampaikan aspirasi,” kata Ema.
Menurutnya, tempat semi terbuka dapat digunakan seperti bangunan sekolah atau barang milik daerah yang diperbolehkan digunakan. Namun, ia mengingatkan netralitas.
“Sekolah itu sangat memungkinkan menurut saya yang penting ini menjaga netralitasnya saja yang optimal. Jadi gedung pemerintah pun diperbolehkan. Seperti kami sudah mengeluarkan surat edaran, barang milik daerah kita sudah diperbolehkan,”ucapnya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)