BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepengurusan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat membuka kesempatan bagi siapapun yang ingin maju dalam kontestasi pemilihan kepemimpinan di organisasi olahraga kaum disabilitas. Hal ini seiring dengan habisnya masa bakti kepengurusan NPCI Jabar masa bakti 2019-2024 pada 8 Maret 2024 mendatang.
“Silakan, kami membuka kesempatan kepada siapapun yang ingin mencalonkan diri sebagai Ketua Umum NPCI Jabar masa bakti 2024-2028,” kata Sekretaris Umum NPCI Jabar, Agung Fajar Bayu Ajie saat ditemui usai acara Refleksi Kepengurusan NPCI Jawa Barat periode 2019-2024 di Fabu Hotel, Jalan Kebon Jati Kota Bandung, Senin (22/1/2024).
Agung menuturkan, pihaknya menyadari jika ada beberapa kepengurusan cabang NPCI kota/kabupaten yang menginginkan perubahan kepemimpinan. Untuk itu, pihaknya berharap jika hal tersebut dilakukan dengan bersilaturahmi dan berkomunikasi secara baik-baik sehingga tidak menimbulkan kegaduhan.
“Mari kita duduk bareng, jangan sembunyi-sembunyi. Seperti apa visi misinya, keinginnya seperti apa. Jangan sampai menimbulkan kegaduhan, kita (NPCI) ini tidak terlalu besar jadi jangan sampai terpecah belah,” kata Agung.
Selain itu, lanjut Agung, pihaknya menyadari jika tidak semua kota/kabupaten puas atas kepemimpinan Supriatna Gumilar di kepengurusan NPCI Jabar masa bakti 2019-2024. Pihaknya pun menyadari jika semua program kerja yang disusun tidak semuanya berjalan dengan mulus, baik, dan sempurna.
“Memang ada keluh kesah yang disampaikan pengcab menanggapi program kerja NPCI Jabar periode 2019-2024 dan kami sadar belum semuanya terselesaikan dengan sempurna. Salah satunya keinginan memiliki kantor kesekretariatan sendiri dengan tidak berada di komplek SPOrT Jabar,” Agung menuturkan.
Untuk musyawarah provinsi (musprov) NPCI Jabar, kata Agung, rencananya akan dilaksanakan usai gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) atau Pemilihan Presiden (Pilpres). Yakni di akhir Februari 2024 atau di awal Maret 2024 sebelum tanggal masa bakti usai.
“Untuk pemilik suara yakni 27 pengcab NPCI kota/kabupaten yang masa baktinya masih aktif serta dua suara dari pengurus sebelumnya. Jadi total ada 29 suara jika semuanya memenuhi persyaratan,” Agung memaparkan.
Sementara pelaksanaan acara Refleksi Kepengurusan NPCI Jawa Barat periode 2019-2024, kata Agung, digelar sebagai ajang pemaparan program-program kerja yang sudah dilakukan. Baik dari sisi organisasi maupun keprestasian olahraga disabilitas Jabar.
“Sehingga saat musprov nanti digelar, kita tidak perlu lagi ada pemaparan laporan kegiatan. Tinggal pengesahan tata tertib, sidang komisi, lalu pada acara utama yakni pemilihan ketua umum,” Agung menegaskan.
(Ageng)