BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Bulog Cabang Bandung Erwin Budiana memastikan, bahwa stok beras untuk wilayah Kota Bandung aman hingga akhir 2023.
“Kalau dilihat dari data stok yang kita miliki, itu akan sangat aman. Sangat-sangat aman untuk Desember, bahkan sampai awal tahun sampai menjelang musim panen tahun depan,” kata Erwin Budiana, di Lapangan Futsal SMP YWKA Jalan Elang Kecamatan Andir Kota Bandung Jabar Jumat (8/12/2023).
Kepastian tersebut, kata Erwin tidak terlepas atas perubahan cuaca saat ini. Beberapa petani di wilayah di Jawa Barat, mulai melakukan tanam padi seiring turunnya hujan.
BACA JUGA: Satpol PP Kota Bandung Pastikan Kawasan Dalem Kaum Clean and Clear PKL
“Para petani sudah mulai tanam. Jadi bulan Maret diperkirakan memasuki musim panen. Jadi tidak usah khawatir, stok beras ini kurang. Untuk di gudang Bulog pun, sangat mencukupi kebutuhan masyarakat Kota Bandung sampai akhir tahun,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya mengaku, bahwa pemerintah masih mendatangkan beras dari luar Indonesia atau import. Kebijakan tersebut tak lain untuk mengantisipasi kekosongan stok.
Namun apabila kawasan sentra beras di wilayah Jawa Barat kembali memasuki musim panen raya, pihaknya akan kembali menyerap gabah-gabah dari petani beras dalam negeri.
“Kita saat ini memiliki stok beras sebanyak 3.000 ton, dan jumlah itu mampu menutupi kebutuhan beras di Kota Bandung selama tiga bulan ke depan. Nanti Maret kan mulai memasuki masa panen. Sehingga kita pastikan stok beras sangat aman,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemetrologian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Meiwan Kartiwa memastikan, harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Kota Bandung relatif stabil.
Hasil pemantauan Disdagin Kota Bandung, harga telur ayam Rp27.000 – Rp28.000 per kilogram. Sedangkan harga daging ayam yaitu Rp34.000-Rp36.000 per kilogramnya.
“Padahal harga telur bulan lalu mencapai Rp30.000 per kilogramnya. Sedangkan harga daging ayam masih stabil,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, barang kebutuhan pokok yang dijual di Pasar Murah berada di bawah harga pasaran. Seperti bawang merah Rp12.000 per setengah kilogram. Ada juga cabai rawit dalam kemasan kecil Rp5.000.
BACA JUGA: Pengendalian Inflasi, Pemkot Bandung Dorong Perluasan Program Buruan SAE
Meiwan menambahkan, Disdagin terus memantau setiap pasar untuk memastikan ketersediaan hingga harga.
“Kita terus monitoring. Kalau ada hal mengganggu jalur distribusi, kita kerja sama dengan Satgas Pangan. Soal harga naik itu dari mana penyebabnya, jangan sampai harga mahal terus langsung diasumsikan ada permasalahan,” jelasnya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)
