BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung Nonaktif, Yana Mulyana hadir memberikan kesaksian pada kasus suap pengadaan CCTV dan internet service provider (ISP) dalam proyek Bandung Smart City di Pengadilan Negeri (PN) Bandung Jabar Senin (7/8/2023).
Dalam pemeriksaan saksi selain Yana Mulyana Eks Kadishub Kota Bandung, Dadang Darmawan, dan Eks Sekretaris Dishub Kota Bandung, Khairul Rijal juga dihadirkan.
Yana menceritakan saat dirinya menerima uang THR Rp 50 juta dari Kepala Dishub Kota Bandung Dadang Darmawan. Termasuk saat ia membeli sepatu Louis Vuitton seharga Rp 17 juta di Thailand.
BACA JUGA: Ini Kesaksian Yana Mulayana dalam Sidang Kasus Suap CCTV Kota Bandung
Mereka hadir sebagai saksi pada sidang dengan terdakwa Sonny Setiadi Direktur PT CIFO. Andreas Guntoro dan Benny petinggi dari PT Sarana Multi Adiguna (SMA).
Yana mengaku didatangi oleh Dadang Darmawan di rumah dinas yang ditempatinya di Jalan Nyland sebelum peristiwa operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK. Ia sempat merasa kaget dengan kehadiran Dadang di luar agenda resmi Wali Kota Bandung.
“Jadi hari Jumat dari pagi banyak kegiatan resmi, setengah 6 pulang dari Ujung Berung di rumah dinas wakil ada pak Dadang. Biasanya gak lazim orang ketemu di luar jadwal,”kata Yana dalam persidangan.
Saat itu, ia pun mengajak Dadang Darmawan ke dalam rumah. Di dalam rumah, Dadang menjelaskan soal kedatangannya untuk memberitahukan kegiatan mudik gratis. Setelah itu, ia disodorkan Dadang amplop yang berisi uang Rp 50 juta.
“Khawatos seuer nu nyungkeun THR ka pak wali (khawatir banyak yang mungkin minta THR ke pak wali),” ucap Yana menirukan perkataan Dadang.
Setelah disodorkan amplop, ia pun menjawab untuk disimpan saja di meja ruang tamu. Setelah itu, Dadang diajak untuk buka bersama. Namun, ia memilih pergi karena hendak berbuka puasa di kantor.
Saat ditanya terkait sepatu Louis Vuitton yang dibelinya saat berada di Thailand, Yana mengaku membeli sepatu tersebut Rp 17 juta dari uang Khairul Rijal. Namun, Ia mengaku saat itu hendak mengganti uang yang digunakan untuk membeli sepatunya.
“Setelah jalan-jalan kegiatan Huawei kaki bengkak, saya mampir ke toko LV. Nanya, ngobrol-ngobrol ukuran. Saya nunggu sepatu setelah sepatu ada udah ada yang bayar. Saya bilang ganti nanti ke Khairul Rijal,” kata Yana.
Selain itu, Yana mengaku pada Desember 2022 didatangi oleh Khairul Rijal dan Sonny Setiadi yang ingin berkenalan di pendopo Wali Kota Bandung.
Setelah pertemuan itu, saat hendak pulang, Sonny menyerahkan amplop. Awalnya, ia menduga amplop tersebut berisi brosur. Namun, akhirnya diketahui itu uang yang belum diketahui berapa jumlahnya.
“Beliau (Sony) pamit pulang mengeluarkan amplop. Waktu itu saya pikir brosur karena bilang perkenalan. Waktu itu uang saya tidak ingat jumlahnya. Saya simpan di laci meja ruang tamu Nylad,” kata dia.
BACA JUGA: Kasus CCTV Kota Bandung, Yana Mulyana Diprediksi Diharikan dalam Sidang Pekan Depan
Yana mengaku sempat berpikir untuk mengembalikan uang itu. Namun uang tersebut rencananya, akan digunakan untuk kepentingan sosial masyarakat. Sebab, ia mengungkapkan banyak yang menyampaikan aspirasi kepadanya termasuk untuk kegiatan seperti ada warga yang meninggal.
Setelah pertemuan itu, ia mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Sonny Setiadi. Ia pun membantah memberikan arahan kepada Dishub untuk memenangkan PT CIFO.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)