BANJAR,FOKUSJabar.id: Beredar informasi sopir bus bernama Ariel (55) menjadi korban pemukulan seorang preman di wilayah Kota Banjar, Jawa Barat.
Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Rabu 5 Juli 2023 kemarin, di area Pool Budiman Kota Banjar. Ariel dipukul menggunakan batu oleh seorang preman yang juga merupakan driver ojek berinisial M (60).
Berdasarkan informasi beredar pemukulan terjadi akibat Ariel tidak mau memberikan jatah yang diminta oleh pelaku atau preman di Pool.
BACA JUGA: Warga 1 RW di Binangun Kota Banjar Darurat Air Bersih
Namun Ariel diketahui pelaku memberikan uang sebesar Rp 2000 kepada petugas di Pool Budiman, akibat hal tersebut M naik pitam dan memukul korban.
Saat dikonfirmasi informasi tersebut tidak 100 persen benar, bahkan Ariel menyebutkan pelaku merupakan rekannya sendiri.
Akan tetapi mengenai pemukulan yang dilakukan M itu dibenarkan oleh sopir bus Budiman jurusan Banjar – Kampung Rambutan Jakarta itu.
Ia menceritakan pelaku memukulnya akibat Ariel tidak mau menyapa saat dirinya baru pulang mengemudi. Kendati M tiba-tiba memukul kepalanya menggunakan batu.
“Mungkin pelaku melakukan ini karena saya telat menyapa, karena pas saya baru nyampe di pool, M merangkul saya dan langsung memukul kepala,” katanya saat ditemui di Pool Budiman. Kamis (6/7/2023).
Ariel tidak menyapa M karena kondisi badannya yang lelah setelah mengemudi dan saat itu baru saja sampai.
“Biasanya juga menyama cuma karena capek sama ga langsung nyapa dia,” ujarnya.
Akan tetapi pasca pemukulan, M sendiri tidak memiliki itikad baik kepadanya hingga akhirnya Ariel pun membawa perkara ini ke jalur hukum.
“Pelaku ini waktu saya ke rumah sakit di tunggu itikad baiknya sampai pagi, kalau dia ada minta maaf saya pasti maafkan tapi ternyata tidak ada akhirnya saya laporkan ke polisi,” kata dia.
Supir Bus Budiman jurusan Banjar-Kampung Rambutan itu terpaksa harus mengalami luka lima jahitan di bagian kiri kepalanya.
“Cuma kepala saja akibat dipukul batu yang luka dan dijahit 5 centimeter,” kata Ariel.
Ditambahkan tokoh pemuda setempat, Aep Saepudin menegaskan kejadian ini hanya dipicu masalah miskomunikasi.
“Mereka itu rekan dan setau saya tidak ada persoalan apa-apa. Apalagi soal isu korban di palak pelaku, tidak. Mereka memang teman dekat,” katanya.
BACA JUGA: PKB Kota Banjar Optimis Menangkan Pemilu 2024
Aep berharap kejadian ini tidak terulang dan ada hikmah dibalik peristiwa pemukulan yang dilakukan M.
“Kita ambil hikmahnya saja semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi khususnya di lingkungan Pool Budiman,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Banjar AKP Sudi Hartono mengatakan pihaknya telah menangani perkara itu.
“Pelaku telah diamankan dan kini masih kami dalami perkaranya,” pungkasnya.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)