BANJAR,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar luput dalam menertibkan orang terlantar atau gelandangan yang mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan lingkungan.
Aktivis mahasiswa Kota Banjar Muhamad Rizal mengatakan, dengan banyak orang terlantar dan gelandangan merupakan salah satu masalah yang belum terselesaikan oleh Pemkot Banjar.
Menurutnya, kondisi memprihatinkan ditambah dengan para gelandangan ini tidur di sudut-sudut Kota Banjar yang merusak suasana kondisi kota terlebih mereka memanfaatkan fasilitas umum.
BACA JUGA: Bawaslu Kota Banjar Minta Mahasiswa Ikut dalam Pengawasan Partisipasif Pemilu 2024
“Dengan kondisi tersebut saya lihat pemerintah belum bisa menertibkan pada gelandangan ini,” kata Rizal Senin (5/6/2023).
Aktivis Keperempuanan Korps HMI Wati (Kohati) Resi Septianingsih ikut berpendapat, melihat kondisi tersebut, kata dia instansi terkait seharusnya segera turun kelapangan melihat kondisi tersebut.
Menurutnya, melihat kondisi sosial gelandangan yang terlantar di pusat Kota, adalah bentuk kritik terhadap pemerintahan di Kota Banjar. Artinya selama ini pemerintah tidak serius dalam menyelesaikan ketimpangan sosial di Kota Banjar.
“Maka dari itu saya berharap, pemerintah harus terjun langsung kelapangan, supaya bisa melihat secara langsung gelandangan yang masih terlantar,” kata dia.
BACA JUGA: Pemkot Banjar Batalkan One Way Jalan Raden Hamara Effendi
Ia meminta, pemerintah segera menertibkan para gelandangan yang tidur di pusat kota, ruko-ruko, pinggir jalan.
“Ini harus menjadi perhatian khusus pemkot Banjar demi menjaga Ketertiban, Kebersihan, dan Keindahan (K3),” kata dia.
(Budi Nugraha/Anthika Asmara)
 Banjar luput dalam menertibkan orang terlantar atau gelandangan yang mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan lingkungan. ){kind=link}