Selasa 10 Desember 2024

Ridwan Kamil Akui Peserta Petani Milenial Tidak 100 Persen Meraih Kesuksesan

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Program unggulan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Petani milenial tidak 100 persen mulus, pasalnya ada beberapa kondisi di lapangan yang berjalan tidak lancar. 

Namun kendati demikian Ridwan Kamil mengatakan, peserta petani milenial yang gagal hanya sebagian kecil, kata dia banyak contoh peserta petani milenial yang meraih kesuksesan. 

“Salah satu peserta milenial yang sukses itu ada di Ciamis, mereka awalnya hanya mendapat omzet Rp 1 juta namun saat ini bisa mencapai Rp 40 juta,” kata dia seusai acara inagurasi petani milenial di Kampus Unpad Dipatiukur, Selasa (30/5/2023).

Selain itu Dia juga mencontohkan, petani teh yang saat ini omzetnya mencapai Rp 2 miliar setelah bergabung di petani milenial. 

BACA JUGA: Dukung UMKM, Caleg DPR RI Borong Gula Aren di Ciamis Kreatif Festival

Menurutnya, mereka yang tertarik untuk mengikuti program petani milenial harus diberi motivasi keberhasilan. Mengingat sebelumnya sempat viral satu kelompok petani milenial di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, dan viral.

“Jangan hanya pada saat ada satu kegagalan jadi viral, seolah-olah digeneralisasi programnya tidak berhasil atau pencitraan. Minat ini menunjukkan bahwa program ini masuk ke logika mereka yang bersemangat,” ujarnya. 

Dia menjelaskan jumlah pendaftar program petani milenial dari tahun ke tahun selalu meningkat. Pada 2021, ada 4.000-an orang yang mendaftar.

Jumlah itu meningkat drastis pada 2022 dimana pendaftar petani milenial mencapai 20.000-an orang. Sedangkan pada 2023 ini, dia mengungkapkan ada 30.000 pendaftar yang bakal diseleksi untuk mengikuti program petani milenial.

“Ini menandakan petani milenial sangat diminati sebagai jawaban akan menjadi sumber pertahanan pangan agar dijauhkan dari krisis pangan, membuktikan regenerasi petani akan terjaga,” katanya.

BACA JUGA: Serap 1.250 Tenga Kerja, Job Fair Ciamis Diserbu Para Pencari Kerja

Dia menegaskan, jika program petani milenial bukan program karpet merah dimana pesertanya dijamin bakal sukses. Menurutnya, berhasil tidaknya petani milenial didasari dari kerja keras, keberuntungan dan konsistensi.

Selain itu, jika petani adalah sebuah tawaran yang dihadirkan Jawa Barat untuk generasi muda Indonesia dengan tujuan mendorong generasi muda tinggal di desa dengan pemasukan layaknya di perkotaan.

“Bahwa ada yang kurang berhasil ya itulah kehidupan, jadi ini adalah tawaran dari Jabar untuk generasi muda Indonesia bahwa di masa depan tinggal di desa saja, tapi kuasai ilmu bisnisnya, digitalnya insyaallah rejekinya rejeki kota dan bisa mendunia,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Ridwan Kmil mewisuda 4.095 petani milenial dari angkatan gelombang II. Mereka merupakan yang masuk kriteria berhasil mengikuti pendampingan secara penuh, kemudian mendapat perubahan dari sisi ekonomi dengan 4 kategori.

“Wisuda petani pemula dari nol, wisuda petani lanjutan sudah memulai tapi belum maksimal, petani madya sudah sukses tinggal diperbesar, petani utama yang jadi inspirator petani milenial,” ucapnya.

Berita Terbaru

spot_img