GARUT,FOKUSJabar.id: Dalam beberapa hari terakhir curah hujan cukup tinggi terjadi di Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar).
Kondisi tersebut mengakibatkan dua desa di Kecamatan Samarang diterjang bencana longsor.
BACA JUGA:
PPSI Ciamis Gelar Pasanggiri Ibing Pencak Silat
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Satria Budi mengatakan, longsor tersebut menerjang Desa Cisarua dan Desa Parakan.
Sedikitnya lima rumah terdampak, 49 rumah terancam dan madrasah, masjid serta makam umum yang ada dl Kampung Cipulus Desa Cisarua.
Untuk penanganannya, masyarakat bersama dinas teknis tingkat kabupaten, UPT dan Forkopimcam Samarang kompak membersihkan material lonsoran yang menghambat dan menggangu saluran air.
BACA JUGA:
Sungai Cikunir Meluap, 8 Rumah jadi Korban
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkab Garut melalui Dinas Sosial bergerak cepat dengan memberikan bantuan dukungan kebutuhan makanan.
“Hari ini dilanjutkan penormalan saluran dibantu alat berat dari dinas PUPR untuk mempercepat proses pembersihan material longsor,” ucapnya.
Menurut Satria Budi, tidak ada korban jiwa karena masyarakat dapat melakukan mitigasi secara mandiri.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menyikapi siklus perubahan cuaca (pancaroba) yang sedang terjadi.
Selain itu, masyarakat mampu meningkatkan kembali budaya gotong royong dengan cara membersihkan gorong-gorong yang telah mengalami pendangkalan atau sedimentasi.
“Kemudian tidak membuang sampah sembarangan, dapat menanam pohon tegakan yang berakar kuat untuk menahan erosi dan meningkatkan kembali budaya siskamling untuk lebih efektif dalam memberikan informasi terhadap lingkungannya,” pungkas Satria Budi.
(Frima Rizqy Pertama)
.){kind=link}