GARUT,FOKUSJabar.id: Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPRD Garut Daerah Pemilihan (Dapil) 2 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mohammad Nizar mendukung perjuangan pemekaran Daerah Otomom Baru (DOB) Garut Utara (Gatra).
Bagaimana tidak, pembentukan DOB untuk Percepatan pelayanan kepada masyarakat, percepatan pertumbuhan kehidupan demokrasi, percepatan pertumbuhan pembangunan ekonomi daerah.
Percepatan pengelolaan potensi daerah, peningkatan keamanan dan ketertiban serta peningkatan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah.
BACA JUGA: Deden Sopian Terima 4 Aspirasi PM Gatra
Selain itu, penyerapan tenaga kerja lintas setor akan menjadi penggerak ekonomi berbasis potensi yang akan membuka peluang usaha dan investasi secara langsung dan promosi pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA).
“Untuk itu, Saya dukung Ketua Umum (Ketum) Paguyuban Masyarakat Garut Utara (PM Gatra), Holil Aksan Umarzen memperjuangkan pemekaran daerah,” kata Mohammad Nizar, Sabtu (29/4/2023).
Menurut Dia, pemekaran merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas pemerintahan. Baik dalam rangka pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan menuju terwujudnya kehidupan masyarakat yang maju, mandiri, sejahtera, adil dan Makmur.
BACA JUGA:
PM Gatra: 3 Potensi yang Dimiliki Garut Utara
“Saya setuju dan dukung pemekaran DOB Gatra,” ungkapnya.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Ketum PM Gatra, Holil Aksan Umarzen berjanji, fokus memperjuangkan pemekaran delapan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB).
Ke-delapan CDOB yang diusulkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar yakni, Kabupaten Bogor Barat, Sukabumi Utara, Garut Selatan (Garsel), Garut Utara (Gatra), Bogor Timur, Indramayu Barat, Cianjur Selatan dan Kabupaten Tasikmalaya Selatan.
Menurut Holil Aksan Umarzen, Jawa Barat merupakan sebuah provinsi terbesar di Indonesia. Jumlah penduduknya sudah mencapai 50 juta jiwa yang tersebar di 27 Kabupaten/Kota.
Kondisi tersebut menjadi salah satu kendala dalam percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.
“Pemekaran daerah jadi kebutuhan yang sangat mendesak,” kata Ketua Paguyuban Masyarakat Garut Utara (PM Gatra).
(Bambang Fouristian)