BANDUNGFOKUSJabar.id: HYBE Corporation sebuah perusahaan yang menaungi sejumlah K-pop, Korea Selatan yang didirikan pada tahun 2005 oleh Bang Si hyuk sebagai Big Hit Entertainment. Perusahaan ini beroperasi sebagai label rekaman, agensi bakat, produksi musik, manajemen acara dan produksi konser, dan sebagai penerbit musik rumahan.
Perusahaan ini memiliki beberapa anak perusahaan, termasuk ADOR, Big Hit Music, Source Music, Pledis Entertainment, Belift Lab, dan KOZ Entertainment, yang secara kolektif dikenal sebagai Hybe Labels. Di masa lalu Big Hit Entertainment berkolaborasi dengan JYP Entertainment dan Source Music untuk mengelola grup, tetapi hubungan berakhir setelah bubar.
BACA JUGA: Korea Selatan dan 9 Alasan Terkenal jadi Negara Ramah Wisatawan
TikTok dan Twitter baru-baru ini ramai membahas samah Hybe jatuh hingga 80 persen. Hal itu diduga erat kaitannya dengan hiatus Boy Band BTS yang memiliki fandom terbesar dibandung grup lainnya.
Untuk diketahui, Hybe Corporation adalah perusahaan yang menaungi sejumlah K-pop, yang didirikan pada tahun 2005 oleh Bang Si hyuk sebagai Big Hit Entertainment. Perusahaan ini beroperasi sebagai label rekaman, agensi bakat, produksi musik, manajemen acara dan produksi konser, dan sebagai penerbit musik rumahan.
BACA JUGA: 5 Fakta Terbaru New Jeans, Idol Group Dalam Naungan HYBE
Ada sebuah Tweet dan video viral yang beredar memberi tahu ARMY untuk berhenti berlangganan dari saluran youtube Hybe Labels. Hal ini dipicu adanya pernyataan yang dibuat Hybe tentang debut billboard NewJeans baru bulan ini.
Pihak Hybe menyatakan bahwa ‘ewJeans mencapai sesuatu hanya dalam enam bulan, atau lebih cepat dari BTS yang membutuhkan delapan tahun. Hal ini menjadi pembicaraan di Korea bahwa Hybe secara tidak langsung mengatakan kalau NewJeans akan menjadi andalan mereka sekarang, seolah lupa bahwa BTS yang membawa Hybe menjulang tinggi.
Melansir Cnbcindonesia.com, dibanding artis-artis lain yang berada di bawah Hybe, BTS disebut-sebut menyumbang pendapatan terbesar, yakni 27 persen dari seluruh penjualan dan streaming album Hybe di AS pada tahun 2021, seperti dikutip dari Billboard.
Di Jepang, yang merupakan pasar musik terbesar kedua di dunia, BTS menyumbang sekitar setengah dari penjualan album Hybe menurut pendapatan perusahaan pada tahun 2021. Tidak hanya itu, BTS pun kemungkinan menyumbang hampir semua pendapatan tur Hybe yakni 191,1 miliar (US$ 148 juta) pada 2019 dan 45,6 miliar KRW (US$ 36 juta) pada 2021.
Saham Hybe merosot
Kabarnya, perusahaan ini merencanakan debut grup baru untuk menebusnya. ARMY fandom terbesar BTS merasa kecewa dan marah. Seolah BTS tidak dibutuhkan lagi, ARMY serentak berhenti mengikuti semua media sosial media Hybe.
“Jika Hybe tidak membutuhkan BTS lagi, maka ARMY juga tidak membutuhkan Hybe, dimana Fandom yang mengatakan bahwa grup mereka adalah Pilar Hybe,” tulis akun TikTok @CitraaUmarr.
Unggahan tersebut dibanjiri komentar ARMY yang mendukung BTS, dan mencibir Hybe yang terkesan ingin menjatuhkan BTS untuk mempromosikan NewJeans sebuah girlgroup baru. Akun Youtube Hybe pun banyak kehilangan followers yang jumlah terbanyaknya dari fans BTS.
Meski demikian, Hybe menyadari bahwa mereka tidak bisa hanya mengandalkan BTS sebagai ‘mesin uang’ mereka. Karenanya, dalam beberapa tahun terakhir, daftar artis Hybe juga menjadi lebih beragam. Ini langsung berdampak pada turunnya pangsa BTS. Melansir Sinar Harapan, harga saham Hybe Corporation hingga Rabu 1 Februari 2023 pukul 14.48 WIB terkoreksi 1,15 persen ke harga 189.500 won. Meskipun terkoreksi tipis, harga tersebut masih di atas area resistance 182.000 won yang ditembus pada 19 Januari lalu.
BACA JUGA: BTS Mau Tampil di Batam Asal Tanpa Karantina, Ini Kata Kemenkes
Harga saham perusahaan hiburan asal Korea Selatan yang menaungi sejumlah grup K-Pop ini memang masih dalam tren bullish yang cukup panjang, tren bullish ini telah berlangsung sejak 2 November 2022 lalu. Merespons hal tersebut, Hybe telah meluruskan kabar bahwa grup BTS akan vakum secara penuh. Para member BTS tetap akan memiliki aktivitas bersama. Hanya saja, masing-masing anggota memang lebih fokus untuk bersolo karier.
(Marliah /LIN)
