spot_img
Rabu 24 April 2024
spot_img
More

    Menilisik Cerita Leuwi Kanjut yang Berbatasan dengan Pasir Heunceut Di Ciamis

    CIAMIS,FOKUSJabar.id: Satu tempat lagi di Kabupaten Ciamis yang memiliki nyeleneh, setelah sebelumnya Pasir Heunceut viral, kini ada nama tempat yang bernama Leuwi Kanjut. 

    Yang lebih menariknya lagi Leuwi Kanjut di aliran Sungai Cirende di wilayah Dusun Sukajaya Desa Tanjungsukur Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis. Berbatasan dengan Pasir Heunceut di Dusun Cipeundeuy Desa Margaharja Kecamatan Sukadana. 

    Kedua nama tempat ini berikan nama alat vital laki-laki dan perempuan. Untuk diketahui Heunceut yang merupakan bahasa sunda artinya adalah alat vital perempuan sedangkan Kanjut bahasa sunda yang artinya alat vital laki-laki. 

    Leuwi Kanjut menurut legenda yang ada di masyarakat sekitar merupakan tempat terjatuhnya Ki Boma manusia sakti mandraguna yang perawakannya tinggi besar seperti raksasa (Buto Ijo) saat mengejar seorang putri yang sangat cantik jelita.

    “Saat itu ki Boma sedang memikul dagangannya bertemu dengan seorang putri cantik, pada pertemuan itu Ki Boma mengungkapan perasaannya, namun putri tersebut takut dan melarikan diri,” kata warga sekitar Wahab. 

    Lebih lanjut Wahab menceritakan, karena Ki Boma sudah sangat mencintai perempuan Cantik tersebut maka saat sang Putri melarikan diri langsung mengejar sampai kepada sebuah Gunung yang tidak jauh dari tempat pertama kali mereka bertemu.

    “Saat mengejar putri Ki Boma putri itu masuk sebuah lobang di Gunung itu dan Ki Boma terjatuh di dekatnya,” ucapnya.

    Wahab melanjutkan, mengetahui putri pujaan nya tersebut masuk ke lobang di Gunung tersebut Ki Boma dengan posisi melangkah. Kemudian langsung menutupnya sisi Gunung dengan sebuah batu besar dan merogoh lobang itu dari sisi lain nya. Itu usaha Ki Boma untuk mencari sang Putri namun saat merogoh putri itu tidak ada

    “Ki Boma terus tanpa lelah mencari putri itu dan pada pagi hari nya ditemukan sedang mengurus rambutnya (Nyaliksik),” kata dia.

    “Mungkin karena Ki Boma itu konon. Katanya seorang raksasa maka saat terjatuh dengan posisi mengangkang posisi pantat (Birit) , telapak kaki dan Kanjut nya berjauhan,” kata dia menambahkan.

    Pasir Heunceut dan Leuwi Kanjut Berdekatan

    Kepala Dusun Sukajaya Marjuk menjelaskan, lokasi seputar Leuwi Kanjut panorama alamnya sangat indah. Pasalnya kata dia dekat dengan aliran Sungai Cirende tersebut terhampar luas hijau nya alam Gunung Putri dan hamparan persawahan yang bisa menyejukan mata.

    “Kedepanya aliran Sungai Cirende ini akan dibendung sehingga bisa dijadikan potensi wisata susur sungai,” kata dia.

    Sebelemunya Pasir Heunceut yang berlokasi di Dusun Cipeundeuy, Desa Margaharja Kecamatan Sukadana Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar) dari namanya terkesan porno (aneh).

    BACA JUGA: Viral! Pasir Heunceut Ciamis jadi Judul Lagu

    Pasalnya dalam bahasa Sunda, nama tersebut indentik dengan organ vital perempuan.

    Namun tidak bagi warga setempat. Mereka tak malu karena nama Pasir Heunceut sudah terpatri sejak zaman penjajahan Belanda.

    Ketua RW setempat, Tarlim (70) menyebut, pada zaman penjajahan Belanda, Pasir Heunceut merupakan sebuah perkebunan Karet. Di mana pekerjanya mayoritas kaum perempuan.

    “Para penyadap karet (pekerja perempuan) bukan warga setempat. Tapi dari luar daerah Ciamis,” katanya.

    (Husen Maharaja/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img