JAKARTA,FOKUSJabar.id: Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat (PD), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) bisa bekerja sebaik-baiknya.
Hal itu menurut AHY, agar insiden jatuhnya korban jiwa di kalangan Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Pemilu 2019 lalu tidak terulang lagi.
BACA JUGA: AHY Kritisi Perppu No2/2022, Hukum Dibentuk untuk Layani Kepentingan Rakyat
Insiden 894 petugas meninggal dunia dan 5.175 orang sakit karena mereka kelelahan serta beban kerja yang berlebih.
“Bangsa Indonesia perlu belajar dari pengalaman Pemilu 2019 yang telah merenggut korban jiwa,” kata AHY saat konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (12/1/2023) kemarin.
Terkait hal tersebut, Ketum Partai Demokrat berharap, KPU dan Baswalu mencari cara agar tidak ada lagi korban ‘zero incident’ di kalangan PPS pada Pemilu 2024 mendatang.
Tak hanya itu, AHY juga mengingatkan agar pihak penyeleggara Pemilu, aparat keamanan, Aparat Penegak Hukum (APH), pejabat Kepala Daerah hingga ASN agar tetap profesional, netral, tidak terlibat politik praktis dan jangan berpihak.
“Penyelenggara Pemilu, aparat keamanan, APH, Kepala daerah dan ASN agar tetap professional dan jangan terlibat politik praktis,” tegas Agus Harimurti Yudhoyono usai rapat pleno pengurus DPP Partai Demokrat.
BACA JUGA: AHY Hadir di Penetapan Nomor Urut Pemilu 2024: Demokrat Tetap 14!
AHY mengatakan, rapat pleno tersebut merupakan konsolidasi partai di tingkat pusat.
“Rapat tersebut membahas evaluasi program kerja Partai Demokrat 2022 dan rencana kerja 2023. Termasuk mengupas peluang dan tantangan situasi politik hingga ekonomi nasional ke depan,” tutup Ketum Partai Demokrat.
(Bambang Fouristian)