JAKARTA,TM.ID: Terdakwa Kuat Ma’ruf mengaku punya salah kepada mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Magelang.
Saat itu, Kuat Ma’ruf klaim pergoki Yosua mengendap-endap turun tangga dari kamar Putri Candrawathi.
Dia pun sempat mengejar Yosua dengan menodongkan senjata tajam. Yosua disebut kabur saat ditodong senjata.
Hal itu ia ungkap saat diperiksa menjadi terdakwa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/1/2021).
BACA JUGA: 7 Pimpinan Parpol Bertemu, Ini Komentar AHY
Awalnya, jaksa penuntut umum (JPU) mempertanyakan inisiatif Kuat bercerita peristiwa Magelang saat diperiksa penyidik.
“Apakah saudara sempat ditanya sebenarnya ada peristiwa apa sih? Kan gak mungkin langsung disuruh ceritakan peristiwa Magelang,” kata Jaksa.
“Inilah bodohnya saya,” jawab Kuat, melansir IDN.
“Apa jadinya?” tanya kembali Jaksa.
“Karena yang saya tahu kan ribut dengan Yosua di Magelang. Soal penembakan, kan saya gak nembak, gak bunuh juga. Jadi saya ceritakan yang soal Magelang,” jawab Kuat.
“Bukan, pada saat diperiksa Provos itu pertanyaannya apa pertamanya? Kenapa saudara hadir di sini, ada peristiwa apa, kan gak mungkin tiba-tiba peristiwa Magelang. Bagaimana?” tanya lagi Jaksa.
“Jadi gini, saya kan gak pernah diperiksa, diminta KTP, alamat. Pertama, saya disuruh tulis tangan, ‘saya gak bisa nulis pak’, lah kamu lulusan apa? ‘Saya sekolah SMA’, lah tulis pakai tangan! ‘Gak bisa pak, saya lagi gemetar’ terus ditulis sama pak polisi itu, nah saya tanya ‘pak ini cerita yang di Magelang?’ Ya sudah cerita saja, terus ditulis tuh sama pak polisi,” kata Kuat.
“Jadi pas disuruh ceritakan, saudara berinisiatif cerita peristiwa Magelang?” kata Jaksa.
Pada momen inilah, Kuat mengaku punya salah dengan Yosua di Magelang.
“Karena saya punya salah sama Yosua di Magelang gitu loh. Kalau soal di Duren Tiga salahnya saya apa?” kata Kuat.
Jaksa kemudian kembali menanyakan soal alasan Kuat langsung cerita peristiwa Magelang. Padahal, Yosua tewas di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
“Tapi, kan Anda diperiksa karena ada korban yang meninggal, bukan karena pengejaran dengan pisau di Magelang?”
“Tapi, di otak, saya punya salah dengan Yosua ya di Magelang,” ujar Kuat.
(Agung)
