spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Polres Tasikmalaya Musnahkan 5.000 Botol Miras

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id:Dalam rangka cipta kondisi jelang Operasi Lilin Lodaya 2022, Polres Tasikmalaya memusnahkan 5.000 botol minuman keras (miras), Kamis (22/12/2022). 

    Dengan menggunakan stoom wall, ribuan botol miras berbagai jenis dan merek itu dilindas hingga remuk, disaksikan Kapolres Tasikmalaya, AKBP Suhardi Hery Haryanto beserta jajaran, dan  Forkopimda Kabupaten Tasikmalaya. 

    Kapolres menegaskan, pemusnahan barang bukti berupa miras tersebut, merupakan upaya untuk menekan peredaran miras yang kerap teridentifikasi menjelang natal dan pergantian tahun baru (Nataru).

    BACA JUGA: Akhiri Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Raih Posisi Terbaik Di Jabar

    “Polres Tasikmalaya terus berupaya untuk mengantisipasi munculnya potensi penyakit masyarakat salah satunya peredaran miras maupun narkotika jelang (Nataru),” kata Suhardi Hery Haryanto.

    Dimana kedua barang terlarang tersebut, terang dia, merupakan salah satu faktor pemicu potensi tindak kejahatan.

    “Yang kami musnahkan hari ini adalah barang bukti hasil operasi pekat di seluruh wilayah hukum Polres Tasikmalaya, selama kurung waktu satu bulan lebih,” ujar Suhardi Hery Haryanto.

    Untuk menciptakan situasi aman dan nyaman bagi masyarakat, lanjut dia, selama Operasi Lilin Lodaya pihaknya telah menyiapkan 20 titik pos pengamanan dan 15 titik pos pelayanan. 

    “Dalam Operasi Lilin ini seluruh kekuatan Polres Tasikmalaya akan dioptimalkan dengan melibatkan TNI dan Pemerintah daerah seperti Pol PP, Dishub termasuk BPBD,” ujar Suhardi Hery Haryanto.

    Sementara itu, mewakili Bupati Tasikmalaya, Kabid Wasnas Bakesbangpol Kabupaten Tasikmalaya, Eko Siswanto menegaskan, Pemerintah Daerah bersinergi dengan stakeholder untuk menciptakan kondusifitas jelang Natal dan pergantian tahun baru.

    BACA JUGA: M. Budiana Kandidat Kuat Ketum KONI Jabar, Sudah Pegang 50 Suara

    “Kami mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap munculnya potensi-potensi yang dapat menggangu keaman dan ketentraman bersama termasuk kewaspadaan terhadap bencana,” kata Eko.

    Dia berharap masyarakat pro aktif melaporkan berbagai perkembangan yang terjadi di lingkungan masing-masing, yang dapat memunculkan gangguan umum, melalui pemerintahan terdekat maupun aparat keamanan.

    (Farhan)

    Berita Terbaru

    spot_img