spot_img
Senin 7 Oktober 2024
spot_img
More

    ISIS Umumkan Pemimpin Baru Usai Kematian Abu Hassan

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Juru bicara ISIS mengumumkan pimpinan baru mereka yang bernama Abu al-Hussein al-Husseini al-Qurashi. Namun, tak banyak informasi yang didapatkan mengenai sosok tersebut.

    Sebelumnya, ISIS mengumumkan bahwa pimpinannya, Abu Hasan al-Hashimi al-Qurashi, telah tewas, Rabu (30/11/2022).

    Militer Amerika Serikat (AS) mengatakan, bahwa Abu Hassan dibunuh oleh Free Syrian Army bulan lalu. Abu Hassan dinyatakan tewas di Provinsi Dar’a yang merupakan salah satu spot kekuatan ISIS di Suriah.

    BACA JUGA: DPR Dukung Jokowi Banding di WTO Lawan Uni Eropa 

    Juru bicara Komando Pusat AS, Kolonel Joe Buccino, mengonfirmasi bahwa Abu Hassan dibunuh oleh pasukan Free Syrian Army.

    “Operasi ini dilakukan oleh Free Syrian Army di provinsi Dar’a di Suriah. ISIS tetap menjadi ancaman bagi wilayah tersebut,” kata Buccino, seperti dilansir IDN.

    Buccino mengatakan, AS dan mitranya masih akan fokus memberantas kelompok itu. Walau begitu, tidak ada pasukan militer AS yang terlibat dalam operasi bersama Free Syrian Army.

    Setelah laporan kematian pimpinan ISIS, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, mengatakan Gedung Putih menyambut baik berita tersebut.

    Pasalnya, ini merupakan terbunuhnya pimpinan ISIS yang kedua kalinya pada 2022 setelah Abu Ibrahim al-Qurashi.

    Kekuatan ISIS dari waktu ke waktu memang mengalami keruntuhan. Setelah jaya di Irak dan Suriah pada 2014 yang membuatnya menaklukkan sebagian besar wilayah, ISIS melihat kekhalifahan yang diproklamirkan sendiri runtuh akibat berbagai serangan.

    ISIS dikalahkan di Irak pada 2017 dan di Suriah pada 2019. Walau begitu, mereka masih melakukan serangan di kedua negara tersebut dan mengklaim serangan di berbagai belahan dunia.

    Pekan lalu, bom menghantam sebuah sekolah agama di Afghanistan bagian utara dan menewaskan sedikitnya 10 pelajar, kata seorang pejabat Taliban. Walau tidak ada klaim resmi dari pihak manapun, ISIS diduga terlibat dalam serangan tersebut.

    Awal November 2022, militan itu menyerang tentara Irak di bagian barat laut Kirkuk. Setidaknya empat tentara Irak tewas dalam serangan tersebut.

    Singkat cerita tentang ISIS, kelompok tersebut telah memisahkan diri dari Al-Qaeda sekitar satu dekade lalu dan akhirnya menguasai sebagian besar Suriah utara dan timur serta Irak utara dan barat.

    Pada 2014, para ekstremis mendeklarasikan apa yang disebut kekhalifahan dan telah menarik pendukung dari seluruh dunia.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img