spot_img
Senin 6 Mei 2024
spot_img
More

    Ini Penyabab, Kota Bandung Jadi Langganan Banjir

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, hampir tiap tahun saat memasuki musim penghujan, beberapa wilayah di Kota Bandung jadi langganan banjir seperti di kawasan Gedebage, Rancasari, hingga Cibaduyut.

    “Seperti di kawasan Gedebage, keberadaan sungai tidak dalam kondisi baik. Ada sedimentasi dan juga penyempitan. Itu secara kasat mata, kenapa banjir selalu terjadi,” kata Ema Sumarna di Balai Kota Bandung Jalan Wastukencana Jabar Senin (31/10/2022).

    Ema menyebut, sedimentasi terjadi karena kondisi hulu sungai yang mengalirkan air ke Kota Bandung tidak terpelihara dengan baik. Umumnya, hulu sungai berada di wilayah luar Kota Bandung.

    BACA JUGA: PKL Di Jalan Hamara Effendi Kota Banjar Menolak Keras Relokasi

    “Apabila hujan deras terjadi di kawasan hulu sungai, akan membawa lumpur juga sampah yang menyebabkan sedimentasi pada sungai yang dilewatinya. Gedebage ada sungai yang dekat kolam retensi, sudah berfungsi, ada pompa dan lain-lain. Tapi kalau airnya terus melimpah deras, ya maka meluap ke jalan. Begitu juga di jalan tali air kurang berfungsi, dan dalam keadaan sempit. Otomatis kondisi balik,” ucapnya.

    Sedangkan di kawasan Cibaduyut, upaya yang dilakukan adalah dengan membuat sumur pompa yang mengalirkan air ke timur sungai.

    “Akhirnya kita ambil langkah sementara sumur pompa. Nanti dialirkan ke sebelah timur sungai, dan dekat KCIC di pinggirnya dibuat sumur imbuhan agar air secara hidrolik bisa ditekan ke bawah untuk mengurangi genangan air di sana,” katanya.

    BACA JUGA: Games, Cara Kekinian Cadisdik Wilayah IV Jabar Ajak Warga Sekolah Peduli Sampah

    Ema menambahkan, persoalan banjir di Kota Bandung tidak bisa diselesaikan apabila pihak-pihak terkait mau bekerja. Karena apabila bekerja sendiri, hal itu akan mustahil dapat dituntaskan.

    “Persoalan banjir melibatkan semua, kabupaten/kota. Kita pernah bertemu dengan Kabupaten Bandung, tetapi mohon maaf progres di lapangan tidak ada. Poinnya adalah kita harus koordinasi ulang, komunikasi, bersurat-surat lagi,” ujarnya.

    (Yusuf Mugni/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img