BANDUNG,FOKUSJabar.id: Luizinho Passos sudah berpengalaman menjadi pelatih penjaga gawang di Indonesia.
Sebelum menangani Persib Bandung, Luizinho Passos sempat melatih tim Borneo FC.
Sejak berkarier di Indonesia, pelatih asal Brasil ini berhasil melatih anak asuhnya menjadi penjaga gawang berkualitas. Bahkan sering mendapat panggilan bergabung dengan Timnas Indonesia.
BACA JUGA: Ezra Walian Sampaikan Belasungkawa atas Bencana Alam di Bali
Di antaranya, Muhammad Ridho dan Nadeo Argawinata.
Luizinho Passos menuturkan, ada beberapa aspek yang dilihat olehnya dari seorang penjaga gawang. Selain itu, sebagai seorang pelatih dia berusaha mengasah kemampuan anak asuhnya.
“Saya menganalisa beberapa aspek dari pemain tersebut untuk menjadi penjaga gawang yang hebat. Seorang calon penjaga gawang tim nasional, harus memiliki bakat teknik dan fisik supaya bisa terus berkembang secara konstan. Selain itu aspek kognitif juga tidak kalah pentingnya,” ujarnya.
“Dan ada aspek penting lain yang sangat mendasar. Yaitu karakter pemain. Karena itu yang membuat ada perbedaan besar dengan kiper lain,” kata Passos menambahkan.
Ketika masih menangani Borneo FC, Passos sempat melatih Ridho, Nadeo dan Gianluca.
Ketiga penjaga gawang tersebut saat ini menjadi kiper berkualitas dan andalan di timnya masing-masing.
Melihat kesuksesan yang diraih oleh beberapa pemain yang sempat dilatihnya, Passos merasa senang. Lantaran kerja keras berbuah manis.
“Semuanya mempunyai potensi yang luar biasa. Saya berusaha untuk menggali kemampuan terbaik dari masing-masing kiper ini dan mereka juga berusaha keras untuk mencapai tujuan,” ungkap Passos.
“Saya senang ikut terlibat dalam peningkatan performa dari mereka. Gianluca bermain untuk Borneo, Ridho terpanggil beberapa kali oleh tim nasional di era kepelatihan Luis Milla. Dan Nadeo sekarang menjadi kiper nomor satu di Indonesia,” jelasnya.
BACA JUGA:
Ajak KLB PSSI, Umuh: Itu tidak Benar
Saat ini, Passos sudah berbeda klub dengan tiga penjaga gawang tersebut. Meski begitu, komunikasinya tetap terjaga.
“Saya selalu berbicara dengan mereka. Mereka masih tetap memberikan rasa hormat pada saya. Karena saya membantu mereka untuk mencapai target mereka,” ungkapnya.
“Saya selalu bicara bahwa di Borneo lah awal bagaimana dia bisa jadi kiper di tim nasional. Begitu pulang untuk Ridho dan mereka tidak pernah melupakan kata-kata saya,” urainya.
Sementara itu, di Persib Passos juga mampu mengasah kualitas penjaga gawang Maung Bandung. Yakni, Teja Paku Alam yang musim lalu menjadi salah satu kiper berkualitas di Indonesia.
(Arif/Bambang)
