spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    Pengajuan TPT Desa Jajawar Kota Banjar Untuk Antisipasi Banjir Belum Direalisasi BBWS

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Pemerintah Desa (Pemdes) Jajawar, Kecamatan Banjar Kota Banjar melalui Kaur Perencanaan Desa Jajawar Iyay Sadiyi mengaku pihaknya desa sudah berupaya adanya dua rumah di Dusun Balokang Patrol yang terdampak dari luapan air Sungai Citanduy. 

    “Kami sudah berupaya dengan membuat proposal ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya Senin (17/10/2022).

    Kata Iyay, proposal yang diajukan oleh pihak Desa ke BBWS Citanduy yakni permohonan pembangunan tembok penahan tanah (TPT). Iyay mengatakan, proposal itu dikirim ke BBWS Citanduy pada tanggal 23 September 2022 pasca kejadian air Sungai Citanduy meluap dan merusak dinding rumah warga. 

    BACA JUGA: Warga Balokang Patrol Kota Banjar Was-was Rumahnya Terendam Banjir Lagi

    “Kami sudah kirimkan ke BBWS proposalnya dari tanggal 23 bulan kemarin,” kata dia.

    Lanjut kata Iyay, meski proposal itu sudah masuk akan tetapi sampai hari ini belum ada jawaban dari pihak BBWS Citanduy. Ia berharap pihak BBWS merespon dan merealisasikan proposal yang diajukan mengingat kondisi saat ini curah hujan tinggi. 

    “Jawaban belum ada apalagi realisasi dari proposal yang kami ajukan,” ujar Iyay

    Iyay berharap pihak BBWS segera merealisasikan setidaknya dengan memasang bronjong di belakang rumah warga yang terdampak banjir. Selain ke BBWS pihak desa juga kata ia, memberikan tembusan ke BPBD Kota Banjar. 

    “Kalau gak TPT dengan bronjong juga gak apa – apa yang penting warga tidak khawatir ketika air Sungai Citanduy meluap lagi,” kata Iyay.

    BACA JUGA: Ribuan Inovator Dari Seluruh Indonesia Berkumpul Di Cirebon

    Kepala Dusun Balokang Patrol Yayan Nuriana menambahkan, kejadian air Sungai Citanduy meluap baru dua kali terjadi sejak tahun 1982 lalu. Dengan melihat kondisi tebing yang semakin tergerus air ia berharap pihak BBWS segera merealisasikan proposal yang diajukan oleh Desa. 

    “Harus segera itu karena khawatir ketika hujan deras di hulu,” katanya.

    (Agus/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img