spot_img
Sabtu 27 April 2024
spot_img
More

    Mencekam, Pembunuhan Berantai Warga Muslim di AS

    AMERIKA SERIKAT,FOKUSJabar.id: Penembakan terhadap warga Muslim terjadi kembali, kali ini di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat (AS). Setidaknya sejak sembilan bulan terakhir, ada total empat pria Muslim tewas tertembak.

    Korban terakhir, ditembak mati Jumat malam pekan kemarin. Padahal dua pekan sebelumnya, dua pria juga meregang nyawa dengan cara yang sama sementara satu pria lainnya ditembak di November.

    Polisi sendiri percaya pembunuhan hari Jumat mungkin terkait. Apalagi pria-pria yang dibunuh diketahui berasal dari Asia Selatan.

    Dua dari korban sebelumnya adalah pria Muslim Pakistan. Seorang pria berusia 27 tahun yang mayatnya ditemukan pada 1 Agustus dan seorang pria berusia 41 tahun yang ditemukan pada 26 Juli.

    BACA JUGA: Palestina Luncurkan 100 Rudal Balas Serangan Israel

    Diketahui pula, dua dari pria yang terbunuh itu adalah anggota masjid yang sama. Sementara pria yang tewas di November berasal dari Afghanistan.

    “Tampaknya menjadi sasaran karena agama dan ras mereka,” kata polisi, Senin (8/8/2022).

    Polisi mengatakan sudah menemukan kendaraan terduga pelaku. Karenanya petugas meminta bantuan warga untuk penyelidikan.

    Sementara itu Gubernur New Mexico, Michelle Lujan Grisham, mengungkapkan kemarahan atas pembunuhan itu. Ia menyebut hal itu sepenuhnya tidak dapat ditoleransi.

    Ia mengatakan akan mengirim petugas polisi negara bagian tambahan ke Albuquerque untuk membantu penyelidikan. FBI dan US Marshals Service termasuk di antara lembaga yang membantu dalam penyelidikan.

    “Kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung komunitas Muslim Albuquerque dan New Mexico yang lebih besar,” kata Michelle, seperti dilansir CNBC.

    Presiden AS Joe Biden sendiri menegaskan kekerasan tidak memiliki tempat di Negeri Paman Sam. Ia mengaku marah dan sedih atas kejadian ini.

    “Saya marah dan sedih dengan pembunuhan mengerikan empat pria Muslim di Albuquerque,” ujranya di Twitter.

    “Sementara kami menunggu penyelidikan penuh, doa saya bersama keluarga para korban, dan pemerintahan saya mendukung komunitas Muslim,” tambahnya.

    Di sisi lain, kelompok hak sipil Muslim terbesar di AS, Council on American-Islamic Relations (CAIR), telah menawarkan hadiah US$10.000 kepada siapa pun yang memberikan informasi yang mengarah pada pembunuhan atau penangkapan para pembunuh. Kejadian ini pun membuat ketegangan meningkat tajam di komunitas Muslim.

    “Sekarang, orang-orang mulai panik,” kata Direktur Urusan Masyarakat di Pusat Islami New Mexico, Tahir Gauba, kepada media setempat Albuquerque Journal.

    Wali Kota Tim Keller mengatakan otoritas negara bagian akan menyediakan polisi di masjid-masjid selama waktu salat. Ini untuk mengantisipasi kejahatan lanjutan yang mungkin terjadi.

    Albuquerque merupakan rumah bagi 5 ribu umat Muslim. Kota yang berpenduduk sekitar 560 ribu itu merupakan kota terbesar di New Mexico.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img