spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Dalam Sehari, Maling Beraksi Di Enam Masjid Di Tasikmalaya

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Di hari yang sama, tepatnya pada Selasa (19/7/2022) pagi hingga siang, enam masjid di dua desa di Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, dibobol maling.

    Keenam masjid tersebut antara lain di Desa Linggamulya. Yaitu masjid Al-Hidayah Kampung Dago dan masjid Al-Ikhlas Kampung Cempaka, keduanya kehilangan kotak amal.

    Kemudian di masjid Al-Jabbar Kampung Gegerhanjuang dan masjid An-Nur Kampung Manangga serta masjid As-Sakinah Kampung Cicurug, kehilangan amplifier.

    BACA JUGA: Polres Tasikmalaya Gelar Vaksinasi Mobile

    Sementara di Desa Linggawangi, yakni masjid Pesantren Ar-Rosifah, Kampung Peuntas. Di masjid ini, maling berhasil menggondol mikrofon.

    Fawaz, salah seorang pembina Pesantren Ar-Rosifah memperkirakan aksi pencurian terjadi beberapa jam sebelum tiba waktu Dzuhur.

    “Baru sadar kalau mikrofon hilang saat santri hendak mengumandangkan azan,” kata Fawaz.

    Dia menyebutkan, memang sebelumnya ada warga yang melihat seseorang masuk masjid. Warga pun sempat curiga karena belum masuk waktu Dzuhur.

    Sementara salah seorang warga Desa Linggamulya, Dikdik mengaku sempat melihat seseorang masuk masjid Al Jabbar dan nampak melaksanakan solat.

    “Karena saat itu baru jam 09.00 pagi, saya menduga pemuda yang masuk masjid itu melaksanakan solat Duha. Namun ternyata beberapa jam kemudian baru sadar jika amplifier masjid hilang,” tutur Dikdik.

    Amplifier Terbagus Jadi Sasaran Maling

    Sementara Ketua RT 006 Kampung Cicurug sekaligus pengurus DKM As-Sakinah, Agus menyebutkan, pengurus DKM baru sadar kehilangan amplifier pada waktu menjelang Magrib.

    “Kemungkinan aksi pencurian terjadi pada siang hari. Pasalnya, saat tiba waktu Dzuhur dan Ashar, warga tidak mendengar suara adzan,” ujar dia.

    Lebih lanjut Agus menjelaskan, ada dua amplifier yang tersimpan di masjid As-Sakinah. Namun yang hilang justru amplifier yang paling bagus.

    “Pencuri hanya mengambil amplifier paling bagus, sedangkan amplifier yang lama, nampak tergeletak di depan pintu mihrab,” ujarnya.

    Sedangkan di Masjid Al-Hidayah kata dia, sebelum kejadian, katanya ada ibu-ibu yang melihat orang asing menggunakan motor Honda Beat warna putih kemudian  masuk masjid.

    “Tidak ada kecurigaan sama sekali karena terlihat masuk masjid dan melaksanakan solat, sepertinya solat Duha. Dan sebelumnya nampak mengambil air wudu,” ujarnya.

    Lima Masjid Alami Kerugian

    Sementara Kapolsek Leuwisari, Iptu Dudung Supriatna menyebutkan, sekalipun belum mendapat laporan resmi, karena informasinya sudah sampai ke Polsek Leuwisari, pihaknya telah menugaskan anggotanya untuk mengecek tempat kejadian perkara (TKP).

    “Rabu (20/7/2022) kami langsung cek TKP untuk memastikan kebenaran informasi terkait kasus pencurian di masjid” kata Dudung, Kamis (21/7/2022).

    Dia menuturkan, berdasarkan keterangan ketua DKM Al Hidayah, ustadz Ahmad (63), kejadian tindak pidana pencurian di masjid tersebut, sekitar pukul 11.45.

    Adapun barang yang hilang, berupa uang yang ada di kotak amal dengan perkiraan sekitar Rp 400 ribu.

    “Hal serupa terjadi di masjid Al-Ikhlas, kotak amal berisi sekitar Rp 200 ribu juga raib dibawa maling,” ucap dia.

    Sedangkan, terang Dudung, berdasarkan keterangan ketua DKM As-Sakinah, ustadz Hasan Ma’mun (53), ia baru mengetahu ada kejadian pencurian amplifier masjid senilai Rp 1 juta,  pada pukul 18.00.

    Dan menurut keterangan ketua DKM An-Nur, Ustadz Koko (50), aksi pencurian mixer pengeras suara masjid senilai Rp 3 juta, terjadi sekitar pukul 09.00.

    Maling Nahas

    Sementara itu terang Dudung, untuk di masjid Al-Jabbar Kampung Gegerhanjuang, aksi pencurian terjadi sekitar pukul 11.00.

    “Di masjid ini, pelaku hendak mencuri peralatan elektronik pengeras suara senilai jutaan rupiah, namun gagal. Pelaku sempat menjebol pintu kamar mimbar masjid lalu kabur dan meninggalkan sebuah obeng dan sebatang besi penyongkel,” tutur Dudung.

    BACA JUGA: Persib Gelar Doa Bersama Sebelum Tampil di Liga 1

    Dia menyebutkan, informasi beredar memang ada enam masjid yang disatroni maling. Namun setelah cek TKP, hanya lima masjid yang mengalami kehilangan barang.

    “Kami imbau masyarakat yang berdekatan dengan masjid untuk meningkatkan kewaspadaan terutama pada jam-jam yang orang kerap lalai terhadap situasi sekitar,” kata dia.

    (Farhan)

    Berita Terbaru

    spot_img