GARUT,FOKUSJabar.id: Pasca-Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat (PD) se-Provinsi Jawa Barat (Jabar), Jumat (20/5/2022) lalu, banyak mantan birokrat Kabupaten Garut gabung partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Informasi yang terhimpun FOKUSJabar, lebih dari 20 orang yang terdiri dari purnawirawan TNI/Polri, mantan birokrat dan tokoh Garut siap ‘membirukan’ sekaligus memenangkan Partai Demokrat di Kota Intan.
BACA JUGA: Ketua Fraksi Demokrat Garut Fokus Nasib Guru Honorer
Sebut saja salah satunya, mantan Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut (2011 – 2012), Deddy Yusuf. Dia mengaku tertarik karena visi dan misinya.
Menurut dia, visi misi PD memiliki progres jauh ke depan, kuat, bermakna sinergitas dan berkapasitas.
Selain itu, konsisten dalam idealisme dan platform perjuangan yang menjunjung tinggi perdamaian, keadilan, kesejahteraan, demokrasi serta kelestarian lingkungan.
Terlebih, Partai Demokrat menyatu dengan rakyat dan terus berjuang untuk rakyat.
“PD mampu mempertahankan jati diri sebagai partai nasionalis, religius dan terbuka,” ungkap Deddy.
Fakta lainnya, banyak kebijakan PD yang diterapkan pemerintah saat ini. Di antaranya, sertifikasi guru dan anggaran 20 persen.
“Anggaran pendidikan 20 persen digelontorkan era presiden SBY,” katanya.
“Alhamdulillah, berkat konsep Pak SBY, hampir 100 persen guru di Garut tersertifikasi,” Deddy menambahkan.
Dia menyebut, PD terbuka. Artinya, siapun bisa mencalonkan legislatif tanpa mahar politik. Syaratnya, memiliki rekam jejak yang baik, mempunyai integritas dan dedikasi yang jelas serta memiliki kemampuan bidang sosial kemasyarakatan.
Meski begitu, Dirinya gabung PD bukan untuk mencalonkan diri, tetapi akan mencurahkan semua pemikiran dan pengalaman selama di birokrat.
BACA JUGA: Setelah Dilantik, Demokrat Jabar Tancap Gas Tingkatkan Elektabilitas
“Saya tegaskan, gabung PD bukan ingin menjadi anggota DPRD. Tetapi akan menyumbangkan pemikiran dan pengalaman. Mudah-mudahan bermanfaat bagi partai dan masyarakat Garut,” pungkasnya.
(Bambang Fouristian)
 Partai Demokrat (PD) se-Provinsi Jawa Barat (Jabar), Jumat (20/5/2022)){kind=link}