BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jawa Barat (Jabar), Yudi Setia Kurniawan menilai, keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi terlambat.
Yudi Setia Kurniawan mengatakan, Muhammad Lutfi adalah sosok menteri yang “American Minded” atau berorientasi pada Amerika Serikat.
BACA JUGA: Daftar Menteri yang Dikabarkan Bakal Direshuffle Jokowi
Menurut Dia, menyamakan Indonesia dengan Amerika Serikat secara kemajuan ekonomi adalah kesalahan fatal.
Tak hanya itu, Muhammad Lutfi dalam menjalankan kebijakannya selalu berpihak kepada pasar modern (mini market dan mall). Padahal Indonesia identik dengan pasar tradisional.
“Dalam rapat, Kami selalu beda pemikiran dengan Menteri Perdagangan (Muhammad Lutfi). Dia mengira Indonesia adalah Amerika yang notabene mall dan mini market. Jelas ini tidak akan nyambung dengan pemikiran pedagang pasar,” ungkap Yudi kepada FOKUSJabar, Kamis (16/6/2022).
Muhammad Lutfi juga telah membuat kisruh masyarakat dengan kelangkaan Minyak Goreng (Migor).
“Kelangkaan Migor di pasaran membuat pedagang pasar dan masyarakat menjerit. Terlebih, kebijakannya selalu berubah,” kata Yudi.
Semestinya, begitu kasus Migor mencuat, presiden Jokowi langsung mencopot/menggantinya agar tidak menimbulkan image buruk di masyarakat. Karena bagaimanapun suara pedagang pasar lebih besar dari pemilik mall atau mini market.
BACA JUGA: Istana Buka Suara Respon Isu Reshuffle Kabinet Indonesia Maju
Pihaknya berharap, pencopotan Muhammad Lutfi tidak berpengaruh atau menghalangi proses hukum di Kejaksaan Agung (Kejagung) yang menyeret Dirjen Perdagangan Luar Negeri sebagai tersangka dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO).
(Bambang Fouristian)