KUNINGAN,FOKUSJabar.id: Puluhan karyawan Perhutani Kabupaten Kuningan bertolak ke Jakarta untuk melakukan unjuk rasa bersama karyawan Perhutani se- Jawa dan Madura di Monas dan Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Unjuk rasa Karyawan Perhutani tersebut ingin mempertanyakan nasib yang terasa di ujung tanduk terkait SK 287 LHK. Sebab didalamnya dijelaskan tentang kawasan hutan dengan pengelolaan khusus atau (KHDPK) yang dianggap sangat mengkhawatirkan.
Para karyawan Perhutani yang berangkat berasal dari KPH Kuningan dengan menggunakan satu unit armada bus pariwisata, Selasa (17/5/2022) malam.
Sebelum berangkat mereka menyanyikan yel – yel penolakan kawasan hutan dengan pengelolaan khusus (KHDPK) . “Minggir dong – minggir dong, serikat perhutani mau lewat. Tolak dong tolak dong, Kami menolak Kawasan HDPK,” lirik dalam yel – yel yang diteriakan para peserta aksi.
BACA JUGA: Kadinkes Kuningan Ingatkan Bahaya dan Ciri-ciri Hepatitis Akut
Humas Perhutani KPH Kuningan, Dadi Darmadi mengatakan sebanyak 56 karyawan Perhutani KPH Kuningan ikut dalam aksi damai tersebut.
“Terus terang Kami merasa resah akan nasib Kami paska terbitnya SK LHK nomor 287 tahun 2022 terkait Kawasan Hutan Dengan Pengelolaan Khusus (KHDPK),” ujarnya.
Pihaknya mempertanyakan penjelasan konkret KHDPK, pasalnya dia mengaku belum tahu terkait ambil alih pengelolaan hutan dari Perhutani.
“Mau diarahkan ke mana kebijakan pengelolaan hutan yang selama ini dikerjakan Perhutani?,” katanya.
“Jelas kita bingung dan khawatir, adanya KHDPK ini akan mengancam hak-hak kita sebagai karyawan. Kita juga mengkhawatirkan akan ada penyusutan luasan hutan yang selama ini sudah jadi paru-paru Pulau Jawa dan Madura,” kata Dadi menambahkan.
Terkait LMDH yang ikut dalam aksi besok, kata dia untuk dari Kabupaten Kuningan tidak ada LMDH yang ikut.
“Yang ikut malam ini adalah dari dewan perwakilan Serikat Karyawan (Sekar). Untuk LMDH sudah ada perwakilan dari DPW nya,” kata dia.
BACA JUGA: PPKM Level 1, Ciamis Zero Covid-19
Terpantau, sebelum naik bus, puluhan karyawan Perhutani ini meneriakkan yel-yel penolakan terhadap KHDPK.
Untuk Diketahui rencana aksi yang akan digelar Rabu (18/5/2022) besok dijadwalkan mulai pagi hingga siang hari.
(Andin/Anthika Asmara)
