spot_img
Rabu 24 April 2024
spot_img
More

    Libur Lebaran Wisata Jabar Menggeliat Namun UMKM Lesu, Ini Penyebabnya

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan, dari hasil evaluasi, selama arus libur lebaran 2022 kunjungan wisata Jabar meningkat namun tidak berbanding lurus dengan geliat ekonomi UMKM warga lokal di sekitar wisata.

    Benny mengatakan, hal tersebut dikarenakan banyaknya wisatawan yang datang ke tempat wisata dengan membawa makanan sendiri dari rumah, yang juga berdampak kepada berserakannya sampah di tempat wisata. 

    “Wisatawan banyak tapi roda perekonomian masih tetap sama seperti libur biasa, ini mohon maaf istilahnya botram dalam bahasa Sunda,” kata Benny.

    BACA JUGA: Disparbud Bakal Tawarkan Investasi Pariwisata Jabar di Dubai Expo 2020

    Untuk mengatasi keluhan tersebut, Disparbud Jabar pun tengah menggodok sejumlah cara untuk menyelaraskan roda wisata Jabar dan geliat perekonomian warga lokal. Sementara ini, pihaknya memberikan imbauan kepada pelaku UMKM, khususnya kuliner agar tetap mematok harga yang wajar.

    “Penyedia makanan misalnya tidak boleh mematok harga yang tinggi, misal minuman di minimarket Rp 2.000, jual Rp 3.000 lah jangan Rp 7.000 atau Rp 10 ribu,” kata dia.

    Lanjut dia, ini perputaran ekonomi bisa berputar karena UMKM bisa meningkat terutama pemilik warung, pengunjung juga tidak keberatan karena harganya relatif wajar.

    “Karena kan tujuan membangun destinasi wisata Jabar untuk membangun ekonomi kemasyarakatan, kalau dampak tidak signifikan untuk apa objek wisata kalau tidak berdampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya?,” kata dia.

    Selain itu, pihaknya juga tengah mengatur regulasi agar konglomerasi tidak mengambil porsi dari masyarakat lokal di lokasi wisata. Hal ini, pernah ia atur saat mengunjungi Pantai Karang Potong di Cianjur.

    BACA JUGA: Megaproyek Wisata Jabar yang Masuk WJIS Banyak Dilirik Investor

    “Sektor UMKM yang kita pikirkan UMKM-nya, kan tujuan dibangun objek wisata untuk mendongkrak perekonomian masyarakat bukan untuk konglomerasi semata, kami coba atur kemarin di Karang Potong, udah oke, view oke, saya instruksikan tidak boleh menjual makanan yang sudah ada di masyarakat, artinya nanti segmen lain, biarkan di masyarakat tumbuh,” kata Benny.

    Berita Terbaru

    spot_img