spot_img
Minggu 26 Mei 2024
spot_img
More

    Ridwan Kamil Tegas Kios Pasar Harapan Jaya Bekasi Gratis

    BEKASI,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan bahwa pemerintah tidak membebankan sewa kios di Pasar Harapan Jaya Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Menurutnya, pasar pertama di Kota Bekasi yang dibangun pemerintah ini tidak mewajibkan pedagang untuk membayar sewa kios. Mereka hanya dibebankan membayar iuran kebersihan saja.

    “Pasar pertama dari pemerintah yang diberikan gratis (sewa) sehingga pedagang hanya membayar iuran kebersihan saja. Ini pola baru, kita hibahkan untuk kebermanfaatan,” katanya saat meresmikan revitalisasi pasar Harapan Jaya Kota Bekasi, Rabu (20/4/2022).

    BACA JUGA: Kalimalang Bekasi Saat Ini Bisa Menjadi Wisata Baru

    Revitalisasi pasar yang berlokasi di Jalan Harkit Raya, Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara ini merupakan program pasar rakyat Jabar juara ini menelan biaya Rp 15 miliar dari APBD Provinsi Jabar.

    Revitalisasi tahap satu Pasar Harapan Jaya dimulai tahun 2021. Pasar seluas 1.846 meter persegi itu memiliki 154 kios pedagang. Dia menuturkan, Pemda Provinsi Jawa Barat akan kembali merevitalisasi bangunan sisi timur pasar Harapan Jaya di tahun 2023.

    “Kita akan lanjutkan tahun depan sebagai rasa sayang kepada Kota Bekasi. Targetnya Agustus 2023 beres untuk pasar basahnya,” kata dia.

    Program Pasar Rakyat Jabar juara merupakan bentuk dukungan kebangkitan ekonomi masyarakat. Dia juga mengatakan, pasar tradisional harus terus ada dan berkembang di tengah ramainya pusat perbelanjaan modern.

    “Jangan semua di Bekasi mal, harus seimbang, yang mal boleh maju tapi pasar rakyat juga harus berkembang,” kata dia.

    Ditambahkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Lendra Sofyan mengatakan Pasar Juara dari Pemda Prov Jabar mendorong pasar – pasar tradisional yang telah direvitalisasi agar segera memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) dan selalu menjadi pilihan masyarakat.  

    Lendra menyebutkan Pasar Juara telah dimulai 2019 dan menyelesaikan 21 revitalisasi di 18 kab/kota, di mana tiga pasar di antaranya dilakukan dua kali revitalisasi. Sementara targetnya sampai 2023 adalah 25 kegiatan revitalisasi. Untuk 2022 ada satu pasar di Garut yang sedang direvitalisasi. 

    pasar harapan jaya
    Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan revitalisasi pasar Harapan Jaya Kota Bekasi, Jalan Harkit Raya, Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. (Foto: Humas Jabar)

    “Tahun depan dua sampai tiga revitalisasi lagi ditambah yang lain-lainnya, termasuk ada arahan dari Pak Gubernur untuk melanjutkan revitalisasi Pasar Harapan Jaya tahap dua,” ujarnya. 

    Dia berharap setelah revitalisasi pasar pemda kota/kabupaten turut mengembangkan pasar menjadi pasar yang ber-SNI dan digitalisasi pasar. Selain itu tak hanya pasar yang telah direvitalisasi oleh Pemda Prov Jabar, dorongan pasar di Jabar ber-SNI dan digitalisasi pasar diharapkan dapat diterapkan di seluruh pasar di Jabar. 

    Pasar yang sudah ber SNI di Jabar dikatakan Lendra baru ada tujuh pasar, sedangkan digitalisasi pasar hingga tahun 2021 kemarin baru tiga pasar yaitu Pasar Atas Cimahi, Pasar Wanayasa Kabupaten Purwakarta, dan Pasar Johar Kabupaten Karawang. 

    BACA JUGA: DPD RI Dukung Kejagung Usut Tuntas Persoalan Minyak Goreng

    “Untuk jadi pasar ber-SNI ada tiga hal yang dinilai yaitu administrasi, kelembagaan dan fisik. Dua penilaian pertama jadi tanggung jawab pemerintah kota kabupaten sedangkan fisik kita yang bantu,” kata Iendra. 

    Sementara itu untuk digitalisasi pasar, kata Iendra menekankan pada transaksi nontunai atau cashless. Dia menambahkan, program Pasar Juara pun tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, pihaknya pun melakukan pendampingan atau bimbingan agar pasar jadi pasar yang modern, bersih dan tidak becek.

    “Dalam hal itu kami pun telah memberikan sejumlah bimbingan teknik pengelolaan pasar dan sosialisasi e-commerce,” kata dia.

    (Budiana Martin/Anthika Asmara)

      

    Berita Terbaru

    spot_img