Kamis 12 Desember 2024

Kijang Innova EV Bisa Diproduksi Di Indonesia Tapi Harus Mengeluarkan Ongkos Tambahan

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Toyota Indonesia memamerkan Kijang Innova EV Concept (battery electric vehicle/BEV) di Indonesia International Motor Show (IIMS) yang berlangsung mulai 31 Maret hingga 10 April  2022.

Kehadiran Innova EV Concept di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022. bertujuan dalam menegaskan komitmen dari Toyota Indonesia terhadap industri otomotif nasional. Mobil ini menjadi salah satu daya tarik di pameran otomotif tersebut.

Marketing Director PT Toyota Astra Motor, mengatakan bahwa mobil listrik ini unik dan spesial bila dibandingkan mobil listrik pada umumnya.

Mobil ini masih dalam bentuk prototipe. Bahkan Toyota sendiri menyatakan  mobil listrik yang dipamerkan masih study car atau model studi kendaraan listrik di Indonesia.

BACA JUGA: Toyota GR Corolla Meluncur Dengan Basis Mesin Dari GR Yaris

Meskipun masih model studi kendaraan listrik /mobil contoh, namun mobil listrik yang dirancang ini mampu berjalan sehingga bisa digunakan.

Komponen-komponen yang disematkan sementara akan ada perubahan dan pembaharuan sebelum resmi diluncurkan. Dan mengenai kapan akan mulai diproduksi massal. Marketing Director PT Toyota Astra Motor

mengatakan pihaknya tidak punya target khusus mau kapan. Kehadiran Toyota Kijang Innova listrik ini semakin mendekatkan target pemerintah.

Pemerintah menargetkan ingin produksi mobil listrik pada 2025 sebanyak 400.000, kemudian pada 2030 bertambah menjadi 600.000 unit, dan pada 2035 sebesar 1 juta unit.

Fokusjabar.id Kijang Innova EV
Kijang Innova EV. Ilustrasi (Web)

Kendati demikian. Dengan adanya model seperti ini sebelum unit resminya di buat, Toyota berharap dapat berkomunikasi pada pasar Indonesia.  Supaya dapat berdiskusi dengan pasar untuk mendapatkan masukan bagi mobil listrik ini. Lalu Jika mengacu Permenperin No.6/2022 tentang Peta Jalan dan Spesifikasi Kendaraan Bermotor Listrik, manufaktur komponen pendukung dan komponen utama masing-masing harus memiliki bobot 10 dan 50 persen (pada 2024 dan seterusnya menjadi 58 persen).

Sementara komponen baterai yang masuk dalam klasifikasi komponen utama, bobot yang ditetapkan sebesar 30 persen ( hingga 2024) dan seterusnya 35 persen.

BACA JUGA: Motor Honda ADV 350 CC Segera Mengaspal

Sehingga jika merujuk kepada peraturan tersebut, maka Innova BEV harus mengeluarkan ongkos produksi tambahan untuk memiliki teknologi baterai. Secara hitungan kasar dari harga Innova dengan mesin ICE saat ini yang berkisar Rp 355 juta- Rp 480 juta, maka harga Innova EV bisa berkisar Rp 455 juta-Rp 580 juta.

(Diana Yusuf/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img