spot_img
Minggu 19 Mei 2024
spot_img
More

    Rakornas IV Kahmi jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi

    BATAM,FOKUSJabar.id: Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN), Sofyan Djalil usai membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IV Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (25/2/2022) lalu.

    Salah satu peserta Rakornas, Soviyan Munawar berharap, Rakornas ke-IV bisa melahirkan konsolidasi gagasan yang kritis serta solutif bagi situasi dan kondisi Kahmi dan Kebangsaan saat ini.

    Bagai mana tidak, dalam konteks kehidupan kebangsaan, saat ini tata kelola demokrasi kita sedang diuji oleh elit politik dengan berbagai relasi kekuasaanya yang ingin mendapatkan kesempatan mengukuhkan posisi dan kepentingan.

    BACA JUGA: Ridwan Kamil Siap Jadi Tuan Rumah G20 yang Baik

    Menurutnya itu hal yang wajar, asal tidak lupa terhadap konstitusi, amanah para pendahulu kita dan perjuangan para pahlawan yang memiliki cita-cita luhur yang ingin mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, bermartabat dan memiliki peradaban yang mulia.

    “Untuk itu, penting pemikiran yang jernih, mendalam dan berimplikasi besar terhadap perjalanan demokrasi, perkembangan pembangunan serta tatanan ekonomi yang berkeadilan, berkelanjutan dan penuh keberkahan maslahat,” kata Soviyan yang juga selaku Komite PT. PLN Batam, Minggu (27/2/2022).

    Soviyan menyebut, ada beberapa hal yang harus mendapatkan perhatian khusus. Di antaranya, isu perpanjangan masa periode presiden dan kondisi ekonomi nasional di masa pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

    “Perpanjangan masa periode presiden akan berdampak pada stabilitas politik,” katanya.  

    “Saya rasa disituasi pandemi Covid-19, pemerintah tetap fokus pada bidang kesehatan dan jaminan pelayanan kesehatan masyarakat,” ungkapnya.

    “Momentum Rakornas IV Kahmi tepat dijadikan jalan untuk melakukan transformasi dan perbaikan tata kelola kesehatan di Indonesia,” kata Soviyan menambahkan.

    Lalu di bidang ekonomi terkait pelayanan terhadap kebutuhan  pokok masyarakat lebih utama dibanding mengejar pertumbuhan ekonomi.

    BACA JUGA: “Niat Baik” Menag Justru Menyakiti Umat

    Kata Dia, pertumbuhan ekonomi akan muncul jika suasana kebatinan rakyat, pengusaha, investor merasa aman, nyaman serta tertata dengan baik.

    “Kunci dalam ekonomi bagaimana roda produksi dan rantai pasok dijaga dan dikontrol dengan baik dengan dukungan suplai energi primer bagi industri kelistrikan terjamin. Maka stabilitas harga pangan dan kebutuhan pokok terjaga,” imbuhnya.

    Soviyan menyebut, kebijakan fiskal harus lebih fokus untuk hal-hal yang berkontribusi bagi pergerakan ekonomi lokal daerah serta rakyat kecil dan menengah.

    “Saat ini kita mesti ketat dan tegas terhadap tindakan kebocoran anggaran publik,” kata Dia.

    “Dari prespektif ekonomi makro, pemerintah harus melakukan mitigasi risiko pada goncangan akibat situasi geopolitik saat ini, mereview kembali neraca perdagangan dan utang negara. Dengan begitu, ruang fiskal dan kondisi moneter kita baik dan menjadi modal pembangunan ekonomi serta mendukung pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.

    (Bambang Fouristian)

    Berita Terbaru

    spot_img