CIAMIS,FOKUSJabar.id: Literasi siswa sekolah dasar di Ciamis masih rendah, pengelolaan perpustaakan yang ada di sekolah dasar disebut-sebut penyebab minimnya literasi.
Dengan demikain Pendidikan Kabupaten Ciamis lakukan pembekalan terhadap 100 orang pengelola perpustakaan SD.
Kepala Subbagian (Kasubag) Keuangan Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis Dra. Tetet Widiyanti, mengatakan, Pembekalan itu harus dilakukan agar pengelola perpustakaan menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur dan bekerja secara profesional.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Terjun Ke Lapangan Antisipasi Omicron
“Diperpustakaan semua buku harus disusun sesuai dengan katalog buku yang dibutuhkan, tujuannya agar para siswa tidak kesulitan ketika mencari buku yang akan mereka baca sehingga mereka merasa nyaman saat di perpustakaan,” kata dia.
Tetet mengungkapkan, dengan meningkatnya budaya literasi ditengah masyarakat akan membuat kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dari segi pengetahuan, keterampilan, dan keahlian semakin meningkat.
Terlepas dari itu, lanjut Tetet, untuk meningkatkan minat membaca dikalangan anak-anak perlu ada dukungan dari pihak sekolah khususnya para guru agar senantiasa membudayakan membaca.
“Disekolah ada kegiatan literasi dan numerasi kita dorong gurunya agar bisa memotivasi anak-anak itu untuk membaca, menulis dan berkarya,” ucapnya.
Menurut Tetet kegiatan literasi dan numerasi juga harus diikuti oleh para guru sesuai dengan program yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
BACA JUGA: Bantu Pemerintah, Gerindra Jabar Gelar Vaksinasi Booster
“Saat ini kelemahan kita itu belum merasa butuh untuk membaca jadi guru nya dulu yang harus dipush untuk membaca sebab nantinya bisa disepaktularkan kepada peserta didik,” kata dia.
(Fauza/Anthika Asmara)