spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Ridwan Kamil Terjun Ke Lapangan Antisipasi Omicron

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil segera mengambil langkah taktis bahkan akan terjun kelapangan, menyusul meningkatnya kasus Covid-19 varian baru omicron.

    Pemerintah Provinsi Jawa Barat pekan ini sudah mencatat 492 kasus positif Covid-19 probable varian omicron berdasarkan data yang berhasil dihimpun dalam Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (31/1/2022).

    Ridwan Kamil mengatakan pihaknya melakukan tiga penguatan agar kenaikan bisa diantisipasi oleh Jawa Barat. Dibarengi aksi turun langsung pihaknya ke lapangan meninjau kesiapan di daerah.

    BACA JUGA: Maju di Pilpres 2024, Ridwan Kamil Harus Segera Tentukan Parpol

    Pertama menguatkan kembali komunikasi antara satgas Covid-19 provinsi dengan 27 kabupaten/kota, juga satgas antar kabupaten untuk menghasilkan keputusan yang tepat seperti penghentian sementara PTM di Kota Bogor.

    “Pak Bima Arya Walikota Bogor menyampaikan sebuah fenomena sehingga kami izinkan. Kami terus memantau persiapan di daerah dengan intens,” katanya.

    Pihaknya juga meminta seluruh kepala daerah di Jabar turut serta memantau pergerakan kasus di wilayahnya terutama di lingkungan sekolah. Lebih khusus lagi, kata dia, kepala daerah di wilayah Jabodetabek untuk memantau pergerakan.

    “Kami minta semua kepala daerah memonitor, tapi per hari ini karena memang episentrumnya ada di Bogor Depok Bekasi memang rata-rata kemungkinan ada perubahan-perubahan kebijakan mayoritas di wilayah itu,” katanya.

    Tak sekedar mendengar dan membaca laporan dari daerah, pihaknya juga melakukan pemeriksaan dan peninjauan langsung terkait kesiapan di sejumlah rumah sakit umum daerah (RSUD) seperti di Bekasi dan Kuningan.

    “Kunjungan langsung ke fasilitas layanan kesehatan seperti RSUD penting untuk melihat kesiapan tenaga kesehatan, cadangan oksigen dan obat-obatan. Sejauh ini RSUD sudah siap karena belajar dari kenaikan kasus varian Delta pada 2021 lalu,” katanya.

    Di level provinsi, pihaknya memastikan kesiapan oksigen yang cukup di Posko Oksigen. Warga pun masih terus bisa memanfaatkan layanan yang ada di Pikobar.

    Penguatan ketiga adalah mempercepat cakupan vaksinasi booster yang dinilai cukup efektif untuk menghadapi varian omicron. Menurutnya jangkauan dan pelaksanaan vaksinasi booster seiring dengan terus disisirnya warga Jawa Barat yang belum melakukan vaksinasi pertama dan kedua.

    “Cakupan vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat paling tinggi di Indonesia, dengan warga mendapatkan vaksin booster maka kita mengurangi resiko fatal terpapar omicron,” katanya.

    Menurutnya prediksi kenaikan omicron terjadi di tengah kondisi Covid-19 yang terbilang landai di Jawa Barat, namun meski begitu pihaknya meminta agar pengendalian yang dilakukan oleh pemerintah dibarengi dengan kesadaran warga untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

    BACA JUGA: Anggota GMBI yang Naiki Patung Lodaya Bakal Dijerat Pidana

    ‘Saya yakin warga juga sudah pandai melihat dan bisa memilah agar tetap melakukan prokes, kasus lagi naik intinya begitu, mohon kewaspadaan jangan menyepelekan, biasanya di dalam kebosanan ada kelengahan, di dalam kelengahan ada potensi kita mendapat banyak masalah di pengendalian Covid,” kata Ridwan Kamil.

    “Ekonomi semua lagi bagus ya jadi jangan sampai ekonomi bagus ini terkendala lagi oleh situasi kita yang tidak disiplin,” kata dia menambahkan.

    (Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img