spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Harga Minyak Goreng di Tasikmalaya Masih Tinggi

    TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Kebijakan harga minyak goreng Rp14 ribu per liter yang ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag), ternyata belum sepenuhnya diterapkan oleh para pedagang di pasar tradisional Singaparna.

    Meskipun kebijakan itu digulirkan sejak sepekan lalu, namun para pedagang belum mengikuti arahan pemerintah pusat tersebut.

    Rata-rata para pedagang menjual minyak goreng Rp20 ribu per liter. Mereka beralasan, pasokan minyak dari distributor dibeli dengan harga Rp19 ribu.

    BACA JUGA: Hujan Angin di Ciamis, Puluhan Pohon Trembesi Tumbang

    “Saya menjual minyak goreng Rp 20 ribu per liter, karena dari distributornya saja ngasih harga Rp 19 ribu per liter,” kata salah seorang pedagang minyak goreng di Pasar Singaparna, Doni, Selasa (25/1/2022).

    Doni mengakui, sejak ada kebijakan satu harga Rp 14 ribu untuk satu liter minyak goreng, pasokan minyak goreng di Pasar Singaparna mulai berkurang dan minat pembeli pun berkurang hingga sekitar 50 persen. Hal itu kemungkinan besar akibat para pembeli lebih memilih toko besar yang sudah menjual sesuai kebijakan pusat.

    Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Ridwan SIP menyebutkan, sudah dua kali tim dari dinas melakukan monitoring sembako termasuk minyak goreng di Pasar Singaparna.

    “Kita sudah dua kali monitoring sembako di lapangan termasuk hari ini. Tim indag memastikan bahwa harga minyak goreng, tidak lebih Rp 14 ribu. Jika memang masih ada pedagang yang menjual di atas harga tersebut, nanti akan kita tindak,” kata Iwan.

    BACA JUGA: Ini Cara PDI-P Tasikmalaya Merawat Alam

    Pihak dinas juga terang Iwan, sudah mengambil sampel ke distributor minyak goreng Bimoli untuk memastikan pasokan dan stok termasuk harganya.

    (Farhan/Anthika Asmara)

    Berita Terbaru

    spot_img