BANJAR,FOKUSJabar.id: Kapolres Banjar, AKBP Ardyaningsih menyebutkan peredaran minuman keras (Miras) di Kota Banjar, masih menjadi salah satu tren tertinggi selama Tahun 2021.
Ardy menyebutkan pada akhir tahun ini pihaknya berhasil mengamankan dan memusnakan sebanyak 1031 botol miras pabrikan berbagai jenis.
“Artinya masih banyak dan masih ada,” kata dia usai gelar kegiatan Pemusnahan Barang Bukti miras dan obat-obatan hasil kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dalam rangka Ops Lolin Lodaya 2021. Jum’at (31/12/2021).
BACA JUGA: Polres Banjar terjunkan 140 Anggota Jaga Malam Pergantian Tahun
Selain itu, Polres Banjar juga telah berhasil mengamankan sebanyak 118.931 butir obat berbagai merk yang terdiri dari obat Riklona, Alprazolam, Hexymer, Tramadol, PCC dan Dextro.
Kemudian pihaknya juga berhasil mengamankan dan memusnahkan berbagai jenis obat warung yang tidak memiliki izin edar, terdiri dari 3000 butir obat merk Mixadin.
“Lalu 450 sachet merk Komix, 9.600 tablet obat merk Rheumacyl, 1500 obat merek Oskadon SP, 1500 obat merk Mextril dan 2000 obat Paramex,” kata dia.
Kendati demikian, dalam kegiatan pemusnahan barang bukti miras dan obat-obatan ini, Polres Banjar bertujuan untuk mewujudkan Kota Banjar yang aman dan kondusif menjelang pergantian Tahun baru 2022.
BACA JUGA: Rp 1,4 M Dana Pilkada Kota Banjar Dinilai Kurang Ideal
“Kami berharap masyarakat Banjar itu khusunya generasi muda bisa hidup sehat, karena kalau kita mengkonsumsinya konsumsi yang tidak sehat maka hidup kita tidak sehat, tubuh kita tidak sehat dan pasti tujuan hidup kita sudah nggak jelas lagi, dan akan mendorong kita melakukan hal-hal yang diluar nalar diri kita sendiri, seperti mencuri atau melakukan tindakan tidak terpuji,” katanya.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)
 di Kota Banjar.){kind=link}