spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    Jokowi Terus Tambah Wamen, Kenapa?

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menambah wakil menteri di kabinetnya. Saat ini, terdapat delapan posisi wakil menteri (wamen) yang ditambah Jokowi.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, posisi wakil menteri memang ditambahkan Presiden guna menghadapi suasana ketidakpastian ke depannya.

    “Jadi memang dalam kelembagaan beberapa kementerian yang cukup besar ada posisi wamen. Mengapa? Karena kita hadapi suasana ketidakpastian jadi ada situasi tertentu di mana perlu di-back up wamen,” kata Pratikno, Kamis (30/12/2021).

    BACA JUGA: Direktur KPK Setyo Budiyanto Dirotasi, Kok Bisa?

    Pratikno mengatakan, dunia saat ini berubah sangat cepat. Dia menambahkan, banyak ketidakpastian yang akan terjadi, sehingga membutuhkan posisi wakil menteri dalam suatu lembaga.

    “Banyak ketidakpastian, makannya secara kelembagaan kita buat kelembagaan yang fleksibel, ada posisi wamen tapi tidak berarti harus diisi,” kata dia.

    Jokowi hingga saat ini sudah menambah delapan kursi wakil menteri. Penambahan kursi wamen dilakukan melalui Peraturan Presiden (Perpres). Kendati, sampai sekarang belum juga terisi.

    Hingga kini, Kabinet Indonesia Maju memiliki 22 kursi wakil menteri. Sebanyak 14 di antaranya sudah diisi sejak kabinet periode kedua Jokowi berdiri pada 2019.

    Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini mengatakan, posisi wakil menteri yang diberikan Jokowi bukan karena urusan politik, melainkan kepentingan pemerintahan.

    “Itu slot yang selalu dibuka untuk memenuhi kebutuhan, apabila sudah dinilai butuh, akan diambil, kalau belum ya belum. Ini urusan pemerintahan, bukan politik,” kata Faldo, Senin (27/12/2021), seperti dilansir IDN.

    Kendati begitu, Faldo tidak menampik bahwa kursi wamen yang diberikan Jokowi menjadi sorotan masyarakat. Apalagi selalu dikaitkan dengan isu politik.

    “Kami ingin tegaskan aturannya memang membuka itu, semuanya terkait judgement presiden,” kata dia.

    Faldo menjelaskan, saat ini seluruh jajaran pemerintah bekerja dengan optimal. Tidak menutup kemungkinan Jokowi akan menambah personel jika dibutuhkan.

    “Sejauh ini, kerja jajaran pemerintahan masih optimal. Apakah ada kenaikan target dari Presiden? Kita tunggu saja tahun ini. Kalau ada kebutuhan, pasti diisi,” katanya.

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img