spot_img
Rabu 24 April 2024
spot_img
More

    Urban Farming jadi Solusi Ketahanan Pangan Keluarga

    BANDUNG,FOKUJabar.id: Urban farming atau pertanian perkotaan dapat menjadi solusi efektif untuk memulihkan perekonomian, sekaligus memenuhi kebutuhan pangan skala rumah tangga saat maupun setelah pandemi Covid-19.

    Sebagai upaya menggencarkan urban farming, Komite Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Daerah (KPED) Jabar menggagas Lomba untuk Ketahanan Pangan dan Ekonomi Keluarga.

    Ketua Harian KPED Jabar Ipong Witono mengatakan, urban farming menjadi salah satu hal krusial untuk menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi dan perubahan iklim. Meski berskala mikro, dapat dilakukan secara paralel, masif, dan berkesinambungan, untuk mewujudkan ketahanan pangan.

    BACA JUGA: Jokowi Bakal Buka Kongres PA GMNI ke 4 di Bandung

    “Mengapa dilombakan? Agar yang dilakukan teman-teman ini diapresiasi oleh kita semua, oleh lingkungan, supaya menjadi satu panduan untuk memanfaatkan pekarangan atau tempat-tempat yang bisa dijadikan sentra pangan di tingkat komunal,” kata Ipong dalam acara penyerahan hadiah Lomba Urban Farming, Selasa (30/11/2021).

    Ipong menyebut, pertanian perkotaan dapat menjadi salah satu upaya untuk menghadirkan kemandirian masyarakat memenuhi kebutuhan pangan dengan hal sederhana dan bermakna besar.

    “Peristiwa ini akan menjadi kabar baik bagi kelompok masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan,” kata dia.

    Wakil Ketua Divisi Komunikasi dan Gerakan KPED Jabar Aat Soeratin mengatakan, pertanian perkotaan tidak hanya bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan skala keluarga, tetapi juga dapat memperkuat kohesivitas masyarakat dan menjadi gerakan.

    “Mudah-mudahan dalam konteks perubahan perilaku, urban farming menjadi kesadaran kolektif. Kalau itu terjadi, saya kira banyak manfaat bagi kota,” kata Aat.

    Kelompok Bursa Rengganis 09 keluar sebagai juara di pertama. Juara kedua diraih Kelompok Seni Tani. Sedangkan juara ketiga diraih oleh oerorangan atas nama Ani Nofiani. Adapun jumlah peserta lomba mencapai 49 kelompok dab perorangan.

    Perwakilan Kelompok Bursa Rengganis 09, yang merupakan juara pertama Lomba Urban Farming, Endang Suherman mengatakan bahwa kegiatan pertanian perkotaan mampu menghidupkan kembali semangat berbagi dengan tetangga.

    “Kalau kita panen, kita bagi-bagi. Pertama untuk anggota dulu, baru ke tetangga. Selain panen, urban farming ini membuat mereka yang acuk tidak acuh kepada pertanian seperti Rengganis,” kata Endang.

    BACA JUGA: Urban Farming Jadi Cara Pemkot Bandung Hadirkan Ketahanan Pangan

    (Agung)

    Berita Terbaru

    spot_img