BANJAR,FOKUSJabar.id: Seorang penyapu jalanan (pesapon) bernama Wiwin mengaku bingung karena tiba-tiba dihentikan oleh beberapa anggota kepolisian saat melintas ke Simpang 4 Alun-alun Kota Banjar Jawa Barat (Jabar) saat akan bekerja, Jumat (26/11/2021).
“Awalnya saya bingung. Ternyata saat disuruh berhenti diberi arahan untuk tetap berkendara dengan baik dan patuh lalu lintas,” kata Wiwin saat ditemui usai dihentikan anggota kepolisan pada kegiatan operasi Zebra Lodaya 2021.
Dia diingatkan Polisi agar hati-hati serta sefty saat menggunakan kendaraan. Bahkan, polisi memberi helmet.
BACA JUGA: Pasar Banjar Sepi Pengunjung, Omzet Terjun Bebas
Wiwin mengapresiasi operasi zebra lodaya 2021 untuk mengingatkan masyarakat agar bisa tetap patuh saat berkendara.
“Ketika kita patuh saat berkendara tentunya akan memberikan kenyaman dan keamanan buat pengendara itu sendiri, apalagi ini saya diberi helm. Terima kasih bu Kapolres,” kata pesapon ini.
Sementara itu, Kapolres Banjar, AKBP Ardyaningsih mengatakan, kegiatan operasi zebra lodaya 2021 untuk meminimalisir penindakan hukum.
“Ops Zebra kali ini mengambil langkah-langkah dan strategi bukan operasi penindakan atau penegakan hukum tetapi operasi simpatik, bagaimana mendorong pengendara untuk mematuhi peraturan lalu lintas,” terang Kapolres Banjar.
Dalam pengecekan hari ini lanjut dia, sebagian besar pengendara mematuhi peraturan lalu lintas. Selain kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas, pihaknya juga menegakan protokol kesehatan. Salah satunya dengan membagikan masker kepada pengendara.
BACA JUGA: 5 Penyebab Vagina Kering, Catat Bun!
“Kalau biasanya dalam Ops Zebra melakukan penilangan, namun untuk kali ini lebih banyak sosialisasi, edukasi dan apresiasi bagi pengendara yang patuh salah satunya diberikan helm,” katanya.
“Selain itu, secara rutin Kami, khususnya Satlantas gelar kegiatan Jumat Berkah dengan membagikan nasi kotak kepada masyarakat,” pungkasnya.
(Budiana Martin/Bambang)