spot_img
Kamis 25 April 2024
spot_img
More

    Ainul Yaqin, Petani Milenial Lulusan S2

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ainul Yaqin mantap memilih menjadi petani meski bergelar master (S2). Selain memiliki latar belakang keluarga petani, Ainul punya pendidikan di bidang pertanian.

    Pemuda berusia 28 tahun ini merupakan sarjana pertanian lulusan kampus Universitas Muhamadiyah Yogyakarta. Ainul melanjutkan kuliah S2 di Universitas Gajah Mada, jurusan Master Bisnis.

    Meski mengantongi gelar S2, Ainul mantap terjun sebagai petani. Bukan memilih bekerja sebagai pegawai kantoran. Pilihannya berbuah manis dan berhasil menjadi petani milenial yang sukses.

    Bertahun-tahun menempuh pendidikan di Yogyakarta, Ainul kemudian pulang kampung ke Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Saat pulang, dia mendapati lahan sawah tidak digarap maksimal bahkan banyak terbengkalai. Padahal lahan subur dengan pengairan yang sangat bagus.

    Demikian juga dengan penggilingan padi, usaha lain milik ayahnya. Lebih mirip seperti gudang penyimpanan tak terurus.

    BACA JUGA: Jabar Panen Raya, Wagub: Pertanian jadi Kunci Bangkit Secara Ekonomi

    Ia pun mulai turun ke sawah membantu keluarganya sekitar tahun 2017. Dua tahun kemudian, ia dipercaya untuk meneruskan usaha pertanian milik keluarga.

    Lahan milik sendiri ia tanami padi dengan luas sekitar 50 hektare lebih. Dengan ilmu yang diperoleh semasa kuliah, ia menerapkan prinsip bertani secara modern.

    Kini ia bersama petani lainnya, sekitar 60 pemilik lahan, bersama-sama menjalankan pertanian padi dengan menggunakan teknologi modern.

    “Panen terakhir, kami bisa mendapatkan 320 ton padi,” kata Ainul, Sabtu (13/11/2021).

    Dengan hasil panen berlimpah, Ainul mulai memikirkan konsep penyimpanan atau pergudangan modern. Penggilingan padi diubah menggunakan peralatan terbaru.

    Penggilingan bahkan sudah menjadi pabrik lumayan besar, yang membantu penggilingan padi hasil panen petani. Maret 2020, bersamaan dengan munculnya pandemi, Ainul justru membangun penggilingan modern dan merekrut 30 pekerja.

    “Masih terus dibangun, saat ini masih pakai mesin bersumber tenaga BBM. Inginnya diganti dengan tenaga listrik,” kata dia.

    Gayung bersambut, Ainul mendapatkan bantuan melalui skema KUR dari bank bjb. Sedikit membantu rencananya dalam membangun bisnis pertaniannya.

    “Saya dan petani muda lainnya mendapatkan pengajuan bantuan KUR dari bank bjb,” Ainul menegaskan.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img