spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Bonus PON XX/2021 Diberikan Dua Tahap, Fadlan Raup Rp1,7 M

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat memberikan penghargaan dan kadeudeuh bagi para pejuang olahraga di ajang PON XX tahun 2021 di Papua. Bonus tersebut diberikan secara simbolis oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil di area Parkir Timur Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Rabu (27/10/2021).

    Selain bagi atlet PON XX/2021, uang kadeudeuh pun diberikan bagi atlet berprestasi di Paralympic Tokyo 2021 yakni Hary Susanto sebagai peraih medali emas bulu tangkis sebesar Rp750 juta dan Dheva Anrimusthi sebagai peraih medali perak mendapatkan apresiasi Rp500 juta. Kegiatan pun digelar bersamaan dengan pelepasan kontingen NPCI Jabar menuju Peparnas XVI Papua yang akan digelar 2-15 November 2021.

    Gubernur Jabar yang akrab disapa Emil mengatakan, pemberian bonus PON XX akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama pada tahun ini, sedangkan tahap kedua akan diberikan pada anggaran tahun depan yakni 2022.

    “Tahap pertama itu 50 persen berbarengan dengan acara hari ini. Sisanya, kami lengkapi di tahun anggaran 2022. Kita tahu selama pandemi Covid-19 ini seluruh instansi kenegaraan pun mengalami defisit dan kehilangan anggaran,” kata Emil.

    BACA JUGA: Cuti Bersama 24 Desember Dihapus, ASN Dilarang Keras Libur!

    fokusjabar.id PON XX bonus Jabar
    Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama atlet Jabar peraih medali emas perorangan PON XX dari cabang olahraga Taekwondo, Aqila Aulia Ramadani. (FOTO: Istimewa)

    Seperti diketahui, Jabar kembali mempertahankan gelar juara umum pada gelaran PON edisi ke-20 di Bumi Cendrawasih. Jabar berhasil meraih 133 medali emas, 105 medali perak dan 115 medali perunggu.

    Tak hanya itu, lanjut Emil, Provinsi Jabar pun berhasil meraih gelar juara umum pada beberapa gelaran multieven olahraga. Yakni Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), Pekan Olahraga Santri Nasional (Pospenas), Pekan Olahraga Korpri, dan Pekan Olahraga Tradisional (Portradnas).

    “Kami ini sedang bahagia lahir batin. Pertama, Jabar adalah masyarakat juara, masyarakat yang senang olahraga, semangat berjuang itu tercermin di era modern yaitu perjuangan olahraga. Kami berhasil menjadi juara PON Papua melanjutkan juara umum di 2016,” Emil menegaskan.

    Kang Emil berharap, prestasi juara di bidang olahraga bisa menjamur dan menular ke berbagai sektor di Jabar. Dengan demikian Provinsi Jabar memang Juara Lahir Batin.

    “Yang terpenting bagi saya, Insha Allah semangat juara di bidang olahraga bisa menurun juga di bidang pendidikan, bidang keilmuan dan bidang lain-lain. Itulah cerminan Jabar Juara Lahir Batin,” kata dia.

    Pada pemberian bonus PON XX/2021, atlet aquatik Alfah Fadlan Prawira menjadi atlet yang terbanyak mendapatkan bonus dengan total nilai Rp1,785 milyar. Di PON XX, Fadlan berhasil menyumbangkan lima medali emas, tiga perak dan satu perunggu dari cabang olahraga renang, serta satu medali di cabang olahraga Open Water Swimming (OWS, Renang Perairan Terbuka).

    “Alhamdulillah, bersyukur dengan apa yang diberikan. Terima kasih kepada Bapak Gubernur, Ketua KONI juga semua jajaran pemerintahan yang telah memberikan apresiasi buat kita atlet-atlet,” kata Fadlan.

    Atlet berusia 23 tahun ini mengaku, fasilitas yang diberikan Pemda Provinsi Jabar kepada para atlet sudah sangat baik. Mulai dari pemusatan latihan, saat keberangkatan, selama PON hingga pulang kembali.

    “Selama bergabung di tim Jabar, semuanya ditunjang dengan sangat baik. Sangat nyaman, bisa istirahat maksimal jadi bisa tampil maksimal juga. Pulang pun sehat karena di tengah pandemi ini tantangannya luar biasa, jadi berangkat sehat, pulang dengan sehat juga, dengan bawa medali,” Fadlan menuturkan.

    Apa yang telah diberikan Pemda Provinsi Jabar, lanjut Fadlan, diharapkan bisa menjadi penyemangat bagi atlet-atlet lain. Dengan demikian, kedepan tetap bisa berprestasi dan mempertahankan maupun meningkatkan prestasi yang sudah diraih.

    fokusjabar.id PON XX bonus Jabar
    Gubernur Jabar Ridwan Kami bersama atlet Jabar peraih medali perak perorangan PON XX. (FOTO: Istimewa)

    “Harapan, kesejahteraan atlet selama jadi atlet maupun setelah jadi atlet tetap diperhatikan. Ada gagasan dari Gubernur untuk memperhatikan para atlet, jadi kita tetap bisa berlatih dengan nyaman, hasil maksimal, bisa mengharumkan nama Jabar, nasional,” kata dia

    Hal yang sama diungkapkan atlet menembak, Audrey Zahra. Atlet yang masih berusia 17 tahun itu mampu meraih tiga emas dan dua perak di PON XX/2021.

    “Seneng banget, rezeki banget, bikin tambah semangat. Uang kadeudeuh untuk beli alat-alat nembak yang lebih bagus karena masih impor, yang termurah Rp60 juta untuk senjata angin yang baru dan senjata apinya Rp100 juta lebih. Izinnya juga agak susah,” kata siswi SMA Baleendah, Kabupaten Bandung itu.

    Atlet taekwondo, Aqila Aulia Ramadani (18) pun mengapresiasi Pemda Provinsi Jabar yang langsung memberikan kadeudeuh kepada para atlet. Aqila menjadi atlet yang mempersembahkan emas pertama bagi Jabar dari cabang olahraga Taekwondo PON XX/2021 dari nomor kyorugi 57 kg putri.

    “Besaran kadeudeuh cukup. Alhamdulillah cepat juga turunnya. Rencana buat rumah dulu,” kata atlet yang tercatat sebagai mahasiswa UPI jurusan Kepelatihan Olahraga ini.

    Untuk atlet di nomor perorangan, Pemda Provinsi Jabar memberikan apresiasi Rp300 juta bagi peraih medali emas, lalu peraih medali perak sebesar Rp125 juta, dan peraih medali perunggu mendapatkan Rp60 juta. Pembayaran bonus dilakukan dua tahap menggunakan anggaran 2021 dan 2022.

    Sedangkan untuk peraih medali di nomor beregu, bonus yang diberikan disesuaikan dengan jumlah atlet. Seperti di nomor beregu 2-4 orang, 5-10 orang, hingga 10 orang keatas.

    Selain itu, apresiasi pun rencananya akan diberikan Pemda Provinsi Jabar bagi atlet non-medali. Begitu pula bagi para pelatih, ofisial cabang olahraga, hingga jajaran kontingen PON XX Jabar.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img