spot_img
Jumat 26 April 2024
spot_img
More

    Ilmuwan AS Klaim Temukan Obat Penyembuh Covid-19

    AMERIKA SERIKAT,FOKUSJabar.id: Tim ilmuwan asal Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah melakukan pengujian terhadap obat penyembuh Covid-19.

    Hasil dari penelitian tersebut diklaim memiliki efek yang baik bagi kesembuhan pasien penderita covid-19.

    Study itu digagas oleh Pusat Penelitian Kanker Fred Hutch yang juga berkolaborasi dengan beberapa peneliti dan ilmuwan dari universitas terkemuka lainnya. Obat yang berbentuk pil ini juga dapat mencegah penularan dari pasien yang mengkonsumsinya.

    BACA JUGA: Vaksin Moderna Resmi di RI, Apa Saja Efek Sampingnya?

    “Antivirus oral berpotensi tidak hanya mengurangi durasi sindrom Covid-19 seseorang, tetapi juga berpotensi membatasi penularan ke orang-orang di rumah Anda jika Anda sakit,” kata Timothy Sheahan, Ilmuwan ahli virologi di University of North Carolina yang juga terlibat dalam penelitian itu.

    Efek ampuh obat tersebut sendiri juga ikut dirasakan oleh seorang pasien yang bernama Miranda Kelly. Wanita 44 tahun itu terinfeksi Covid-19 pada Juni lalu dengan gejala yang sangat parah. Keparahan ini ditambah dengan komorbid berupa darah tinggi dan diabetes yang dialaminya.

    Setelah menyetujui untuk mengikuti program uji coba pil ini, Kelly diperintahkan meminum empat pil dengan perincian dua kali sehari.

    Meskipun mereka tidak diberitahu apakah mereka telah menerima obat aktif atau plasebo, mereka mengatakan kondisi semakin baik dalam waktu seminggu.

    “Saya merasa pemulihannya sangat cepat,” kata Kelly, seperti dilansir CNN.

    Sebelumnya, perusahaan pelat merah Cina di bidang farmasi yakni Sinopharm, dilaporkan sedang melakukan pengembangan terhadap dua obat yang dapat mengurangi keparahan infeksi Covid-19 kepada pasien gejala ringan.

    Obat itu diketahui membuat terobosan baru yang signifikan. Sebab, ramuan obat tersebut didasarkan pada antibodi monoklonal yang kuat terhadap virus corona varian Delta yang ditemukan oleh tim peneliti di bawah Sinopharm.

    Antibodi itu diklaim efektif memblokir pengikatan virus corona ke usus, ginjal, testis, kantong empedu, dan jantung.

    (Agung)

     

    Berita Terbaru

    spot_img