BANJAR,FOKUSJabar.id: Beberapa pekerjaan proyek di wilayah Kota Banjar, Jawa Barat mulai menimbulkan masalah baru. Salah satunya dikeluhkan pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Anom.
Hal itu karena jaringan pipa milik PDAM Tirta Anom rusak bahkan bocor akibat galian proyek yang menggunakan alat berat.
“Banyak jaringan pipa yang bocor akibat dari penggalian alat berat pada beberapa proyek d wilayah Kota Banjar,” kata Direktur PDAM Tirta Anom E.Fitrah Nurkamilah, Selasa (21/9/2021).
BACA JUGA: Operasi Patuh Lodaya 2021 di Kota Banjar Dimulai Hari Ini
Pihaknya merasa dirugikan, terlebih karena kebocoran pipa, pelayanan air ke setiap pelanggan terganggu.
“Saya kesal, karena kerugiannya bukan hanya materi, tetapi juga moril. Apalagi kami selalu dikomplain pelanggan,” kata dia.
Pihaknya kecewa kepada pihak penyedia jasa, karena pekerjaan itu dilakukan tanpa adanya koordinasi terlebih dahulu.
BACA JUGA: Rekomendasi Mobil Aki Anak Harga di bawah Rp1 Juta
“Ketika kita menagih untuk perbaikan dan kerugian kehilangan air susahnya minta ampun, kerusakan pun kadang tidak terbuka, kecuali kalau ketahuan baru mereka bilang,” kata dia.
Ke depan, pihaknya berharap ada koordinasi untuk pekerjaan proyek galian seperti saat ini. Baik swasta maupun pemerintah. Hal itu penting agar bisa diantisipasi.
Kasubag Humas PDAM Tirta Anom Yogi Indrijadi mengatakan bahwa kerusakan jaringan pipa terjadi di tiga wilayah di mana proyek galian tersebut dilakukan, yakni di Banjarkolot, kemudian pekerjaan drainase di Langensari dan pekerjaan jalan di Cipadung.
(Budiana Martin/LIN)