spot_img
Rabu 24 April 2024
spot_img
More

    Lampaui Target, Public Expose LIVE 2021 Dihadiri 49 Ribu Lebih Peserta

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Beberapa pencapaian baru berhasil diraih dalam gelaran Public Expose LIVE 2021, 6–10 September 2021. Acara yang seluruhnya dilakukan secara virtual ini dihadiri 49.395 peserta daring.

    Sebelumnya, Public Expose LIVE 2021 ditargetkan dihadiri 44 ribu peserta. Capaian tahun 2021 ini, melampaui pencapaian Public Expose LIVE 2020 yang dihadiri 41.361 peserta daring.

    Pencapaian baru pada Public Expose LIVE 2021 lainnya adalah kenaikan rata-rata kehadiran peserta pada sesi Paparan Publik Perusahaan Tercatat yakni sebanyak 8.034 orang atau meningkat 19,4 persen dibandingkan pelaksanaan tahun 2020.

    Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengapresiasi penyelenggaraan Public Expose LIVE 2021 yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan Peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Pasar Modal Indonesia. Apresiasi diberikan kepada panitia penyelenggara yakni PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta para Direksi dari Perusahaan Tercatat yang berpartisipasi.

    “Kita semua menyadari pandemi COVID-19 belum dapat dipastikan kapan berakhir,” kata Hoesen saat membuka Public Expose LIVE 2021, Senin (6/9/2021) lalu.

    BACA JUGA: Perpustakaan Nasional Siap Gelar Gemilang Award 2021

    fokusjabar.id public expose live 2021 BEI
    Perusahaan tercatat dengan peserta tertinggi pada Public Expose LIVE 2021. (FOTO: Istimewa)

    OJK, lanjut Hoesen, akan terus bersinergi dan bekerja sama dengan pemerintah sekaligus seluruh stakeholders lainnya untuk menjaga stabilitas perkonomian, termasuk Pasar Modal Indonesia, serta menjalankan program untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Di tengah situasi pandemi COVID-19, OJK menyadari tugas dan tanggung jawab Direksi serta Komisaris Perusahaan semakin berat, karena selain dituntut mengeluarkan usaha ekstra dalam mempertahankan kinerja Perusahaan, juga harus menjaga tata kelola yang baik.

    “Diperlukan upaya terpadu dari segenap stakeholders seperti Perusahaan Tercatat, asosiasi, dan para pelaku industri pasar modal lainnya, termasuk investor itu sendiri,” kata Hoesen.

    Peran investor sangat dibutuhkan, khususnya untuk melakukan kontrol terhadap Perusahaan Tercatat melalui partisipasinya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Karena itu, selain menghadiri Paparan Publik, OJK mendorong agar investor turut hadir dan menggunakan suaranya pada RUPS Perusahaan Tercatat.

    Dengan adanya sinergitas sekaligus kerja sama di antara semua stakeholders, kata Hoesen, OJK berharap semua elemen dapat bersama-sama mewujudkan Pasar Modal Indonesia yang wajar, teratur serta efisien, dan melindungi kepentingan investor termasuk masyarakat. Di kesempatan yang sama, OJK mengimbau bagi para anggota Direksi dan Komisaris Perusahaan Tercatat agar senantiasa menjalankan fiduciary duty masing-masing serta mematuhi semua rambu-rambu yang telah ditetapkan.

    Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan, Public Expose LIVE 2021 merupakan momen yang tepat bagi para investor untuk mengenal kondisi keuangan Perusahaan Tercatat. Belum lama ini, Laporan Keuangan tengah tahun telah disampaikan oleh masing-masing Perusahaan Tercatat.

    Sebagai komitmen memfasilitasi seluruh masyarakat agar mudah mendapatkan informasi pasar modal terkini, lanjut Inarno, BEI melakukan berbagai transformasi digital. Salah satunya dengan melaksanakan seluruh sosialisasi secara daring, termasuk penyelenggaraan Public Expose di tahun ini.

    “Dengan demikian, seluruh investor di Indonesia dapat memperoleh kesempatan untuk mendapatkan informasi perkembangan Perusahaan Tercatat
    secara langsung dari pihak manajemen,” kata Inarno.

    Upaya BEI dalam mengakselerasi transformasi digital di tahun 2019 dan 2020 telah berdampak positif bagi terciptanya tonggak baru pencapaian Pasar Modal Indonesia. Saat ini jumlah investor saham sudah mencapai lebih dari 2,5 juta Single Investor Identification (SID) dan merupakan buah dari hasil kegiatan edukasi yang gencar dilakukan seluruh stakeholders Pasar Modal Indonesia.

    “Semoga kemudahan dalam mengakses informasi pasar modal dapat semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat,” Inarno menegaskan.

    BACA JUGA: Persib Bawa Pulang 3 Poin, Mohammed Rashid Bersyukur

    fokusjabar.id public expose live 2021 BEI
    Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi. (FOTO: Istimewa)

    Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi memberikan apresiasi bagi seluruh stakeholders yang terlibat dan menyukseskan penyelenggaraan Public Expose LIVE 2021. Hasan berharap konsep yang diterapkan pada Public Expose LIVE 2021 dapat memberikan inspirasi bagi pelaksanaan berbagai kegiatan edukasi pasar modal lainnya agar menjangkau lebih luas dan lebih bermanfaat bagi kesejahteraan bangsa.

    Pengalaman Public Expose LIVE 2020 menjadi bekal utama pendorong kesuksesan penyelenggaraan Public Expose LIVE 2021 ini. Seluruh Perusahaan Tercatat yang mengikuti Public Expose LIVE 2021 berasal dari seluruh sektor industri dan dihadiri secara lengkap oleh direksi beserta jajaran manajemennya.

    Public Expose LIVE 2021 semula akan diikuti 50 Perusahaan Tercatat, namun PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengundurkan diri sehingga total terdapat 49 Perusahaan Tercatat yang berpatisipasi. Dari 49 Perusahaan tersebut, sebanyak 39 sesi public expose dihadiri lebih dari 500 peserta.

    Sebanyak 14 sesi dihadiri lebih dari 1000 peserta, bahkan 2 sesi public expose, yaitu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dihadiri oleh 3.731 peserta, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatat rekor baru dengan dihadiri oleh 2.794 peserta.

    Pendekatan baru pemaparan kinerja Perusahaan Tercatat dengan penggunaan teknologi dan telah diterapkan sejak Public Expose LIVE 2020 mendapat respon sangat baik dari masyarakat. Dari 49.395 peserta sesi public expose, data menunjukkan, 56 persen pengakses merupakan investor dari kalangan generasi milenial yang berusia 24-39 tahun.

    “Hal tersebut mengindikasikan, pendekatan berbasis teknologi digital dan virtual ini tepat sasaran serta sesuai dengan pesatnya peningkatan jumlah investor dari generasi milenial,” kata Hasan.

    Public Expose LIVE, kata Hasan, merupakan mekanisme perlindungan baru bagi investor dengan meminimalisasi potensi terjadinya informasi asimetris, suatu kondisi jika salah satu pihak memiliki informasi lebih banyak atau lebih diuntungkan dibandingkan pihak lainnya.

    “Melalui Public Expose LIVE, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman investor terhadap kinerja Perusahaan Tercatat di BEI,” kata Hasan.

    Siaran ulang Public Expose LIVE 2021 dapat disaksikan melalui kanal YouTube resmi BEI, yaitu Indonesia Stock Exchange. Hal ini diharapkan dapat semakin memudahkan investor dalam mengakses informasi dari Perusahaan Tercatat terkini sebagai referensi dalam pengambilan keputusan investasi.

    “Public Expose LIVE 2021 ini kami anggap semakin mampu meningkatkan transparansi dan keterbukaan informasi bagi lebih banyak investor di Indonesia yang pada akhirnya kami harapkan dapat bermuara bagi peningkatan aktivitas transaksi investor di pasar modal,” Hasan menuturkan.

    Hasan memberikan apresiasi bagi seluruh pihak dan stakeholder partisipan Waktu Indonesia Berinvestasi (WIB) yang merupakan kegiatan pendukung pelaksanaan Public Expose LIVE 2021. Bertema Road to Public Expose LIVE 2021, WIB diselenggarakan setiap Kantor Perwakilan BEI dengan mengajak Analis dari Perusahaan Efek serta beberapa media yang aktif menyiarkan pemberitaan terkait pasar modal untuk membahas sektor-sektor industri dan Perusahaan Tercatat peserta Public Expose LIVE 2021.

    Melalui penyelenggaraan WIB, diharapkan keterjangkauan informasi tentang kinerja Perusahaan Tercatat dapat semakin luas sehingga dapat turut meningkatkan minat masyarakat untuk menjadi investor di Pasar Modal Indonesia.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img