BANDUNG,FOKUSJabar.id: Rambut kemaluan akan tumbuh tumbuh di sekitar alat kelamin sebagai tanda pubertas.
Pada masa pubertas, tubuh berangsur matang secara seksual dan fluktuasi hormon mengakibatkan perubahan fisik salah satunya menumbuhkan banyak rambut tubuh, misalnya rambut ketiak, rambut wajah, dan rambut kemaluan.
Seperti kebanyakan rambut di tubuh, rambut kemaluan ternyata memiliki beberapa manfaat perlindungan.
BACA JUGA: Gatal Kepala Karena Kutu dan Ketombe? Simak Berikut 3 Cara Alami Untuk Mengatasinya
“Ini (mungkin bertindak) sebagai penjaga gerbang untuk mencegah kotoran memasuki vagina,” kata Sherry Ross, M.D., seorang ob-gyn di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California.
Ross mengatakan, rambut ini mungkin juga berfungsi sebagai semacam bantalan untuk melindungi bagian genital dari gesekan dari seks atau bentuk olahraga lainnya. bahkan menjaga bagian genital agar tetap hangat.
Namun, semua ini tidak berarti bahwa ada yang salah dengan memilih untuk memangkas atau menghilangkan rambut kemaluan.
Teori lain seputar tujuan rambut tersebut berkaitan dengan feromon, atau bahan kimia yang diproduksi tubuh untuk mengirim pesan bawah sadar ke pasangan.
BACA JUGA: 15 Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan Anda
“Satu teori adalah bahwa Anda menghasilkan feromon, yang kemudian dijebak oleh rambut kemaluan Anda. Masuk akal bahwa bau dari rambut dapat memikat pasangan Anda secara seksual,” kata Dr Ross.
Selain itu, banyak ilmuwan berpikir kelenjar keringat apokrin yang berlimpah di daerah yang memiliki banyak folikel rambut seperti daerah kemaluan dapat menghasilkan feromon.
Menurut sebuah artikel di Journal of Advanced Research, kelenjar ini tidak benar-benar mulai bekerja sampai pubertas.
Meski rambut ini memiliki manfaat, ada ada sebagian orang memutuskan untuk mencukur bulu kemaluannya. Tetapi, banyak di antaranya yang berakar pada mitos kesehatan seksual.
“Bagi banyak (pasien saya), memiliki lebih sedikit rambut kemaluan menandakan (vulva) yang rapi dan bersih,” kata Dr Ross.
(Agung)