spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    Pasien Isoman di Jabar Dapat Jatah Obat-obatan Gratis

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri (Isoman) di Jabar sudah bisa menikmati layanan obat-obatan dan suplemen gratis dari Pemprov Jawa Barat. 

    Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya sudah melepas ribuan paket obat ke seluruh pesien Isoman se-Jawa Barat. Pendistribusian obat dibagi tiga kategori, yakni Paket A, B dan C. Paket A untuk pasien tanpa gejala (berisi vitamin), Paket B untuk pasien gejala ringan dan Paket C gejala ringan tapi sedang. 

    Upaya tersebut, kata Emil, dilakukan untuk keselamatan warga Jabar, khususnya mereka yang tengah menjalani Isoman agar mendapat penanganan dan perhatian pemerintah. 

    “Kami menyadari keselamatan nyawa pasien COVID-19 ini harus kita dahulukan dan aspirasi curhatan warga selama ini, yaitu konsul dan obat yang susah dan sebagainya, kita selesaikan dengan sistem yang kita punya di Pikobar,” kata Emil saat pelepasan ribuatan paket obat-obat di kantor Dinas Kesehatan Jabar, Kamis (8/7/2021).

    BACA JUGA: Ridwan Kamil Tugaskan BUMD Jabar Susun Manajemen Distribusi Oksigen

    Pihaknya mencatat ada 8 ribuan warga yang memohon obat-obatan dan 11 ribuan pertanyaan konsultasi kepada tim dokter. Dinkes Jabar pun menyediakan kurang lebih 13 dokter yang memberikan konsultasi pada warga.

    “Kami juga berkerjasama dengan kurang lebih 10 perusahaan farmasi, In Sya Alloh menjamin suplai obat terjangkau dan tepat sasaran. Kerja sama juga dijalin dengan beberapa perusahaan kurir pengiriman yang tentunya same day delivery, satu hari sampai, langsung ke pintu para pasien di Jabar,” kata dia. 

    Prioritas penanganan inilah yang didahulukan seiring dengan kebijakan PPKM Darurat yang terus disempurnakan. Pihaknya tidak ingin mendengar lagi warga Jabar yang isoman kesusahan apalagi meninggal dunia. 

    Pihaknya juga mengimbau aparat kewilayahan untuk mendeteksi warga yang sedang menjalani isoman. Jika tidak bisa mendaftar karena tidak punya HP, ini tanggung jawab aparat setempat untuk meregistrasi.

    Adapun yang boleh mendaftar di Pikobar untuk obat-obatan ini bisa pasien, keluarga atau aparat setempat. Ini akan terus disempurnakan. 

    “Jadi, yang isoman jangan ragu meminta pertolongan kepada Pemprov. In Sya Alloh negara hadir untuk kita semua. Ini juga dananya dari memberhentikan proyek infrastruktur, keselamatan nyawa lebih penting,” kata dia. 

    (Solihin)

    Berita Terbaru

    spot_img