spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Tim Sepakbola CP Jabar Incar Emas di Peparnas XVI/2021 Papua

    BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gagal meraih medali emas pada gelaran Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV tahun 2016 di Jawa Barat, tim sepakbola cerebral palsy (CP) bertekad membalasnya di Papua. Target menjadi juara pertama pada Peparnas XVI tahun 2021 di Papua menjadi incaran.

    Seperti diketahui, Kalimantan Selatan (Kalsel) keluar sebagai juara pada tahun 2016 usai mengalahkan Jabar di partai puncak. pada laga final sepakbola CP 5 Peparnas XV/2016 di Lapangan Progresif, Kota Bandung, Minggu (23/10/2016), Kalsel mengalahkan Jabar dengan skor akhir 4-2.

    “Untuk di Papua, kita bertekad untuk membalas kegagalan tahun 2016 lalu dengan menjadi juara dan meraih medali emas,” kata Pelatih tim sepakbola CP NPCI Jabar, Bintang Adi Prasetya saat ditemui di sela-sela latihan tim di lapangan Batununggal, Buahbatu, Kota Bandung, baru-baru ini.

    Bintang mengatakan, optimisme tersebut bukan tanpa alasan. Pasalnya, sudah terjadi banyak perubahan dalam komposisi tim sepakbola CP Jabar untuk menghadapi Peparnas XVI/2021 di Papua.

    “Salah satunya dari komposisi atlet yang saat ini lebih banyak dihuni atlet-atlet muda. Termasuk dukungan dari NPCI Jabar pun cukup baik dalam memenuhi peralatan latihan hingga suplemen bagi atlet,” kata dia.

    BACA JUGA: THB Berubah, Tim Sepakbola CP Jabar Akan Gelar Seleksi

    Untuk mengejar target tersebut, Bintang mengaku sudah menyiapkan berbagai program latihan. Dalam tahapan persiapan khusus, pihaknya berencana menggelar setidaknya tiga kali uji coba.

    “Kita akan menggelar dua kali try in lalu satu kali try out ke luar negeri. Rencananya kita akan gelar di akhir Juli saat komposisi tim inti terbentuk. Semoga bisa terlaksana,” Bintang menambahkan.

    Bintang mengaku, mencapai target medali emas menjadi sebuah tantangan bagi dirinya maupun anggota tim. Terlebih, dirinya baru pertama menangani tim sepakbola CP.

    “Ini pertama kali saya melatih tim sepakbola CP karena sebelumnya di non-disabilitas. Ini menjadi tantangan baru bagi saya untuk terus belajar dan harus ekstra sabar. Karakter atlet kan beda-beda, ada yang egois dan ada yang bisa diajak kerjasama. Itu harus kita padukan, karena sepakbola itu olahraga tim jadi harus kompak sebagai tim,” kata dia.

    (Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img