BANJAR,FOKUSJabar.id: Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Banjar terkesan menutup-nutupi terkait progres penanganan kasus dugaan korupsi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Saat dikonfirmasi, pihak Kejari Kota Banjar pun saling lempar.
Seperti diketahui, Kejari Kota Banjar saat ini sedang menangani tiga kasus dugaan korupsi. Yakni terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Banjar tahun 2017, penggelapan dana surat pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB) di Kelurahan Mekarsari serta dugaan kasus korupsi terkait PTSL.
Terkait kasus PTSL, Kasi Pidsus Kejari Kota Banjar Jonathan Suranta Martua justru meminta wartawan menanyakan hal tersebut ke Kasi Intel I Made Deady Permana Putra.
“Coba ke Kasi Intel,” kata Jonathan saat dihubungi wartawan, Jumat (25/6/2021).
BACA JUGA: Vaksinasi, Polres Banjar Imbau Masyarakat Mengikuti
Kasi Intel Kejari Banjar, I Made Deady Permana Putra saat dikonfirmasi soal penanganan kasus serupa justru meminta wartawan menanyakan ke Kasi Pidsus. Begitu pula saat dikonfirmasi terkait kasus dugaan korupsi lain yang ditangani Kejari Kota Banjar.
“Ke Kasi Pidsus,” kata I Made saat dihubungi melalui telepon selulernya.
Kepala Kejari (Kajari) Kota Banjar Ade Hermawan mengatakan, soal kasus dugaan korupsi PTSL masih dalam tahap penyelidikan. Terkait detailnya, Kajari meminta para pekerja media massa ini menanyakan ke Kasi Pidsus.
“Masih penyelidikan. Detailnya tanya Kasi Pidsus,” singkat Kajari.
(Agus/Ageng)
