Kamis 12 Desember 2024

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi Rp5.972,58 T

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Bank Indonesia (BI) menyebut utang luar negeri (ULN) turun 0,4 persen dibandingkan posisi kuartal IV 2020, US$417,5 milyar. Penurunan disebabkan oleh penurunan posisi ULN pemerintah.

Saat ini, BI mencatat ULN mencapai US$415,6 milyar pada akhir kuartal I 2021 atau sekitar Rp5.972,58 trilyun (kurs Rp14.371 per dolar AS).

“Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal I 2021 tetap terkendali,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Jumat (21/5/2021).

Erwin mengatakan, posisi utang pemerintah pada kuartal I 2021 mencapai US$203,4 miliar, lebih rendah 1,4 persen (qtq) dibandingkan kuartal IV 2020.

BACA JUGA: Jelang Rilis Suku Bunga Acuan AS, Rupiah Drop ke Rp14.290

“Penurunan tersebut antara lain karena pelunasan atas pinjaman yang jatuh tempo selama periode Januari hingga Maret 2021, yang sebagian besar merupakan pinjaman bilateral,” kata Erwin, seperti dilansir CNN.

Tetapi secara tahunan, angka tersebut tumbuh 12,4 persen (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, 3,3 persen (yoy).

Hal ini didukung kepercayaan investor asing yang tetap terjaga, sehingga mendorong aliran masuk modal di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik. Selain melalui SBN, Pemerintah juga melakukan penarikan sebagian komitmen pinjaman luar negeri, baik dari bilateral, multilateral, maupun komersial, dalam upaya mendukung penanganan pandemi Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Posisi ULN Pemerintah kuartal I 2021 relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruhnya merupakan utang luar negeri dalam jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN Pemerintah,” kata dia.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img