spot_img
Jumat 19 April 2024
spot_img
More

    Persiapan PTM di Kota Bandung Capai 80 Persen

    BANDUNG,FOKUSJabar.co.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) akan memasifkan proses vaksinasi Covid-19 bagi tenaga pendidik. Hal itu sebagai upaya memantapkan persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang akan digelar pada Juli 2021 mendatang.

    Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, saat ini sebanyak 1.339 tenaga pendidik telah divaksin. Jumlah tersebut, dinilai belum ideal untuk menunjang PTM. Meski begitu, Hikmat mengaku pihaknya telah memiliki skenario untuk PTM pada Juli nanti.

    “Banyak sekali kalau keseluruhan ada 33 ribu. Tetapi kita sudah siapkan skenario pembelajaran, itu sudah ada,” kata Hikmat, Rabu (1/4/2021).

    Menurutnya, dari segi insfrastruktur, kesiapan PTM telah mencapai 80 persen dari mulai skema waktu, tempat, hingga porsi peserta didik telah dikaji dengan komprehensif.

    BACA JUGA: ASN Nekat Mudik Lebaran 2021, Pemkot Bandung Siapkan Sanksi Potong TKD

    “Seperti pembagian tempat, pengurangan jumlah peserta, jam atau waktu, semuanya kita sudah hampir 80 persen. Artinya pertama, syarat pertama kalo secara infrastruktur 80 persen. Dimulai dr gurunya dulu harus sudah divaksin,” ungkapnya.

    Lebih lanjut Hikmat mengatakan, secara umum telah siap menggelar PTM. Namun, pihaknya akan tetap menunggu arahan-arahan lanjutan dari wali Kota Bandung.

    “Semua sekolah ingin segera tapi kan lihat dulu kondisi. Tapi intinya seperti pak wali sampaikan vaksinasi dulu dan arahan pak nadim vaksinasi dulu setelah clear ada tahapan selanjutnya,”kata Hikmat.

    Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, vaksinasi Covid-19 terhadap guru harus dilakukan menyeluruh agar rencana pembelajaran tatap muka dapat berjalan dan tidak terancam dengan penyebaran Covid-19. Namun begitu, kondisi tersebut bergantung kepada jumlah dosis vaksin yang diterima.

    “Kalau PTM ingin benar tidak terancam dengan Covid-19, semua yang melaksanakan mengajar mendapatkan vaksin. Itu tercapai tergantung berapa vaksin di Kota Bandung,” kata Ema.

    Ema mengungkapkan, pihaknya berencana akan mengundang  seluruh pemangku kepentingan termasuk orang tua siswa untuk membahas rencana belajar tatap muka di Kota Bandung. Beberapa orang tua siswa diketahui masih pro dan kontra terhadap rencana belajar tatap muka.

    “PJJ nanti kita lihat, tepatnya mendengar dulu suara. Mayoritas orang tua ada yang pro dan kontra. Kami Tidak ingin grasak grusuk,” ungkap Ema.

    (Yusuf Mugni/Bambang)

    Berita Terbaru

    spot_img